Kualifikasi Piala Dunia
Seruan STY Out Menguat, Pengamat Bola Ini Kritik Keras Taktik Shin Tae-yong di Laga Lawan China
Pengamat sepakbola, Kesit Budi Handoyo menilai ada ketidakjelasan dalam susunan pemain dan taktik yang diusung pelatih Shin Tae-yong lawan China.
TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah seruan Shin Tae-yong (STY) Out #styout ramai di media sosial X (Twitter), kini pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo mengkritisi taktik yang diterapkan sang pelatih.
Kesit berpandangan, taktik yang diterapkan pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu tidak jelas di laga melawan China.
Hal tersebut menjadi salah satu hal yang membuat Timnas Indonesia bisa menderita kekalahan 2-1 dari China.
Sebelum laga melawan China, Kesit menyebut susunan formasi Timnas Indonesia sudah bagus saat diturunkan bermain melawan Bahrain.
Akan tetapi saat menghadapi China, Shin Tae-yong sangat berani mengubah komposisi 11 pemain utamanya.
"Ada ketidakjelasan di taktik STY, mengapa selalu merombak susunan pemain seperti ini. Seperti Shayne Pattynama yang tiba-tiba muncul," kata Kesit Budi Handoyo dalam keterangan resminya, Rabu (16/10/2024).
"Padahal, waktu timnas melawan Bahrain sudah oke, hanya minus Jordi Amat yang tidak main karena cedera."
"Saya nilai, STY terlalu berani ubah komposisi pemain yang tidak terlalu penting," kata Kesit.

Ada empat pergantian dilakukan, yang paling mengejutkan Thom Haye dalah dicadangkan dan posisinya digantikan Nathan Tjoe-A-On.
Asnawi Mangkualam masuk sebagai starter dan mengambil alih posisi kapten tim.
Asnawi menggantikan Sandy Walsh yang dicadangkan karena kurang fit.
Sementara Jordi Amat harus absen karena cedera sehingga posisinya digantikan Shayne Pattinama.
Witan Sulaeman menggantikan Malik Risaldi yang jadi starter di laga kontra Bahrain.
"Kita sudah punya gambaran starting eleven utama ketika lawan Bahrain," ujarnya.

"Perubahan yang dilakukan STY sangat ektrim, dan kita lihat akibatnya dengan harus menelan kekalahan dari China yang mainnya tidak bagus," pungkasnya.
Muncul Seruan STY Out
Sementara itu, tak lama setelah hasil Indonesia mengalami kekalahan dari China, tanda pagar (tagar) STY Out, sempat menggema di media sosial X (Twitter).
"3 Kali Tanding 3 Kali imbang, ciri khas pelatih Nol Gelar mmg begini. Modal parkir bus sama ngandelin serangan balik, gak akan pernah berkembang smpe kpan pun, klo udh kalah alasannya nyalahin wasit.. Pelatih ampas.#Styout," cuit akun @Rendesuz.
"Bayangin lu punya pemain sekelas Prof Thom Haye, Mees Hilgers, Jay Idzes, Paes. Tapi gabisa maksimalin. And malah eksperimen ga jelas! STY wajib tanggung jawab dan evaluasi! #TimnasDay
Cek ombak sebelum #STYOut," tulis @dianoaxl.
Rating pemain utama yang diturunkan Shin Tae-yong dalam laga ini pun juga cukup buruk.

Sebagaimana misal Asnawi Mangkualam yang diplot sebagai kapten hanya mendapat penilaian 6,5 dari Sofascore.
Lalu, Syahne Pattynama yang dipercaya sebagai starter lagi juga mendapat nilai 5,7 saja.
Witam Sulaeman hingga Nathan Tjoe-A-On juga kompak mendapat penilaian di bawah 7 atas performanya dalam laga ini.
Pemain lain seperti Maarten Paes, Ragnar Oratmangoen hingga Rafael Struick juga tampil di bawah standar.
Penilaian tertinggi hanya didapat Ivar Jenner, Jay Idzes dan Calvin Verdonk sebagai tiga pemain utama dengan rating di atas 7.
Pemilihan line-up utama yang dipilih Shin Tae-yong dalam laga ini pun benar-benar menjadi sorotan tajam.

Terlepas dari hal itu, keputusan Shin Tae-yong tetaplah layak dihargai dan diapresiasi mengingat ia yang paling paham dengan kondisi Timnas Indonesia.
Pada laga berikutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat melawan Jepang dan Arab Saudi.
Mau tidak mau, Timnas Indonesia harus mampu mencuri poin melawan dua negara langganan Piala Dunia itu untuk menjaga asa lolos ke babak utama.
Dengan hasil ini, maka rekor tanpa kekalahan Timnas Indonesia pun terhenti di pertandingan keempat.
Dalam laga sebelumnya, Skuad Garuda selalu meraih hasil imbang.
Timnas Indonesia menahan imbang Arab Saudi 1-1, bermain 0-0 kontra Australia, serta ditahan Bahrain 2-2.
Kendati kalah dari Bahrain, Indonesia tetap berada di urutan kelima klasemen sementara, dengan torehan tiga poin.

Sementara itu, China tetap menjadi juru kunci meski mengoleksi poin sama dengan Timnas Indonesia.
Tim Naga - julukan China, kalah selisih gol dari Timnas Indonesia.
Ya, tim besutan Branko Ivankovic itu masih minus 9 gol.
Sementara itu, selisih gol Skuad Garuda hanya -1.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.