5 Standar Kecantikan Teraneh di Dunia, Wanita Gemuk Dianggap Mempesona di Mauritania

Cantik rupanya tidak selalu harus kurus, tinggi, langsing, contohnya beberapa negara ini. Mereka punya standar kecantikan unik tersendiri.

Editor: Muji Lestari
instagram.com/@3ceofficial
Ilustrasi wanita. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut ini daftar 5 standar kecantikan paling aneh di dunia, pernah dengar?

Wanita mana yang tidak ingin terlihat cantik dan menawan?

Hampir setiap perempuan tentu ingin memiliki penampilan cantik nan rupawan.

Umumnya, kecantikan seorang wanita diperlihatkan lewat kulit yang mulus, rambut berkilau, atau tubuh yang langsing.

Namun, ada sejumlah masyarakat yang memiliki definisi cantik yang cukup unik.

Di beberapa negara, kecantikan tidak digambarkan lewat penampilan kulit yang putih ataupun rambut yang panjang berkilau.

Standar kecantikan di beberapa negara ini berbeda dari negara kebanyakan, bisa dibilang negara-negara ini punya standar kecantikan teraneh di dunia.

Lantas, seperti apa standar kecantikan teraneh di dunia ini?

Ilustrasi Wanita
Ilustrasi Wanita (Stylo/freepik.com)

Standar Kecantikan Teraneh di Dunia

Berikut ini beberapa negara yang memiliki standar kecantikan teraneh di dunia:

1. Leher Panjang - Burma Myanmar

Bagi perempuan suku Kayan di Burma, memiliki leher panjang menjadi sebuah simbol kecantikan.

Tradisi memanjangkan leher ini dimulai saat usia 5 tahun, dimana anak perempuan diberi kalung kuningan di lehar merekam dan setiap tahunnya akan terus bertambah.

Sedari muda, para perempuan ini diregangkan lehernya dari waktu ke waktu menggunakan gelangan kuningan. Ini membuat bahu mereka terdorong ke bawah hingga membuat leher terlihat panjang.

Perempuan dengan leher yang panjang ini dipandang cantik oleh penduduk suku Kayan di Myanmar.

2. Tato Wajah - New Zealand

Terdapat tradisi menato dagu dan bibir bagi para perempuan Maori di Selandia Baru.

Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu, serta dianggap sebagai standar kecantikan bagi perempuan di sana.

Tradisi Tato wajah suku Maori New Zealand
Tradisi Tato wajah suku Maori New Zealand (Kompas.tv)

Tato dibuat menggunakan tinta hitam atau biru tua, dan digambar membentuk pola yang disebut Ta-Mako di area wajah.

Selain itu, tato di wajah juga dianggap sebagai identitas atau tanda seseorang dalam kelompok suku Māori.

Tak cuma perempuan, tradisi menato wajah juga terjadi pada lelaki dari suku Maori ini.

Hal ini diterima oleh lelaki pada masa transisi mereka dari anak-anak menuju dewasa.

3. Luka Pahatan di Tubuh - Suku Karo Ethiopia

Baik lelaki maupun perempuan suku Karo di Ethiopia menggores tubuhnya untuk tujuan berbeda.

Untuk lelaki, goresan di dada menunjukkan keberhasilan dalam perang.

Sementara bagi perempuan, goresan di tubuh sepenuhnya untuk terlihat cantik. Goresan dibuat dengan cara memahat tubuh menggunakan benda tajam seperti pisau atau pecahan kaca.

Setelah itu, mereka mengoleskan kombinasi sari tetumbuhan dan bahan berwarna gelap seperti arang atau bubuk mesiu ke atas luka pahatan.

Ilustrasi wanita gemuk obesitas cantik
Ilustrasi wanita gemuk

4. Wanita Obesitas - Mauritania

Jika kegemukan menjadi momok buruk bagi sebagian negara, tapi tidak dengan Mauritania.

Di Mauritania, lipatan lemak dan stretch marks adalah kecantikan ideal bagi perempuan di sana.

Untuk mendapatkan standar kecantikan seperti itu, para gadis dipaksa mengonsumsi 16 ribu kalori per hari sejak kecil oleh orang tua mereka.

5. Telinga Panjang - Indonesia

Di Indonesia juga memiliki standar kecantikan yang cukup unik.

Bagi suku Dayak, terdapat tradisi menindik  telinga yang kemudian diberi anting logam dan dibiarkan memanjang.

Penambahan anting logam dilakukan setiap satu tahun sekali, sehingga jumlahnya akan terus bertambah dan membuat telinga memanjang ke bawah. Tradisi ini dilakukan oleh para perempuan suku Dayak untuk menunjukkan usia dan identitas orang tersebut.

Semakin banyak anting logam yang digunakan, maka semakin tinggi kasta yang mereka miliki atau merupakan keturunan bangsawan.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved