Wakil Ketua DPRD Tangsel Desak Pemkot Tambah Kuota Insentif untuk Guru Swasta
DPRD Tangsel mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk meningkatkan kuota insentif bagi guru swasta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), M. Yusuf, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk meningkatkan kuota insentif bagi guru swasta.
Hal itu disampaikan Yusuf dalam Rapat Koordinasi Komisi II DPRD Tangsel dengan Dinas Pendidikan di Gedung DPRD Tangsel.
Politikus PKS itu menyampaikan, jumlah guru swasta di Kota Tangsel mencapai 13.778, sementara insentif yang disalurkan baru menjangkau sekitar 5.000 guru.
"Masih banyak guru swasta yang memerlukan perhatian, dan kami dorong agar Pemkot menambah kuota insentif bagi tenaga pengajar di sekolah-sekolah swasta," ujar Yusuf dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).
Ia optimistis bahwa penambahan ini dapat diakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel untuk tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Deden Deni, sepakat dengan usulan tersebut, mengingat program insentif sudah berjalan namun masih banyak sekolah swasta yang belum terwakili.
Dalam rapat terpisah bersama Komisi I DPRD Tangsel dan Sekretaris Daerah, Yusuf juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap program insentif untuk guru ngaji, marbot masjid, dan imam masjid.
Yusuf menegaskan pentingnya pemerataan insentif bagi pemuka agama, tidak hanya terbatas pada satu agama.
"Religiusitas adalah milik seluruh umat beragama, sesuai dengan moto Tangsel, 'cerdas, modern, dan religius'," pungkasnya.
Sebagai informasi, perwakilan dari Persatuan Guru Madrasah (PGMI) Kota Tangsel pada 15 Okotober 2024 lalu menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan guru. Yusuf membawa aspirasi tersebut dan menyampaikannya dalam rapat koordinasi Komisi I dan II DPRD Kota Tangsel dengan Dinas Pendidikan dan Sekretaris Daerah.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
| Siswa SMP Negeri di Tangsel Dibully Berbulan-Bulan, Korban Dirawat di RS hingga Kondisi Linglung |
|
|---|
| Polres Tangsel Usut Dugaan Sindikat Penipuan Jual Beli Libatkan Ekspedisi Online |
|
|---|
| Penipuan Jual Beli di Medsos Libatkan Ekspedisi Online, Wartawan di Tangsel Jadi Korban Rugi Jutaan |
|
|---|
| Lansia di Ciputat Tangsel Jadi Korban Bobol ATM, Rp 73 Juta Lenyap dari Rekening |
|
|---|
| Disekap 2 Hari, Korban Penipuan Mobil di Tangsel Disiksa Brutal: Hanger Baju Jadi Alat Kekejaman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.