Persija Jakarta
Bisa-bisanya Bos Persija Bikin Carlos Pena Deg-degan di Liga 1, Ancaman Bisa Dibuang di Tengah Jalan
Tanpa diduga sosok orang penting di Persija Jakarta memberikan rasa was-was kepada pelatih Carlos Pena.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tanpa diduga sosok orang penting di Persija Jakarta memberikan rasa was-was kepada pelatih Carlos Pena.
Rasa was-was itu diberikan Direkrut Utama Persija Jakarta, Mohamad Prapanca karena posisi Carlos Pena sempat terancam.
Hal itu disebabkan karena sang pelatih tak memberikan kemenangan dalam empat pertandingan Persija Jakarta di pekan awal Liga 1.
Kini, Carlos Pena berhasil memutus trend buruk tersebut dengan raihan kemenangan di pertandingan terkahir Persija Jakarta melawan PSIS Semarang.
Meski sudah memberikan kemenangan, posisi dari Carlos Pena masih terancam.
Manajemen persija Jakarta bakal tetap melakukan pemantauan serius terhadap kinerja Carlos Pena.
"Alhamdulillah, ya masih belum (pemantauan Carlos Pena," ujar Prapanca, sambil tertawa.
"Kita lihat saja terus, biar dia deg-degan," sambungnya.
Prapanca pun mengatakan jika kinerja Carlos Pena masih akan dilihat sampai putaran pertama.
Setelah putaran pertama musim ini selesai, sosok pelatih asal Spanyol itu akan dievaluasi.
Carlos Pena pun diharapkan bisa membawa Macan Kemayoran meraih kemenangan di sisa laga kandang mereka musim ini.
Persija sendiri menyisakan empat laga kandang di putaran pertama Liga 1 musim ini.
Laga kandang bakal dihadapi Persija Jakarta melawan Madura United, Persik Kediri, Borneo FC, dan PSS Sleman.
"Ya maunya kami menang terus ya, paling nggak tiap laga home kami menang," ungkap Prapanca.
Penentuan Nasib Carlos Pena
Nasib pelatih Carlos Pena di Persija Jakarta tersisa 10 pertandingan lagi, manajemen klub berencana melakukan evaluasi di akhir putaran pertama.
Nama Carlos Pena sedang menjadi buah bibir setelah belum mampu memberikan penampilan yang konsisten di Persija Jakarta.
Performa Persija Jakarta di bawah kendali Carlos Pena sedang disorot.
Hal itu disebabkan karena Persija Jakarta belum bisa keluar dari tren negatif di Liga 1.
Carlos Pena gagal membawa timnya meraih kemenangan dalam empat pertandingan beruntun.
Kondisi ini juga mendapatkan perhatian dari suporter The Jakmania.
Banyak dari suporter The Jakmania menyuarakan pergantian pelatih hingga evaluasi besar-besaran pemain Persija Jakarta.
Sementara itu, manajemen Persija Jakarta memberikan waktu sampai putaran pertama usai kepada Carlos Pena untuk membenahi peringkat tim Macan Kemayoran.
Jika performa Persija masih stagnan, maka sudah pasti akan ada evaluasi dari manajemen kepada tim kepelatihan.
Target dari manajemen itu mencuat usai Persija mengalami hasil minor dalam empat pertandingan beruntun.
Merespons hal ini, Carlos Pena, pun mengatakan jika dirinya tidak merasa tertekan atas tertekan dengan target dari manajemen.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan jika dirinya sudah mengetahui semua konsekuensi yang akan diterima sejak awal menekan kontrak dengan Persija.
"Dalam sepak bola, anda selalu merasa tertekan, terutama di klub seperti ini," kata Carlos Pena, kepada wartawan Rabu (9/10/2024).
"Sebelum menandatangani kontrak dengan Persija, saya sudah tahu kondisi yang akan saya hadapi di klub ini."
"Jadi, saya tahu, tetapi tekanan selalu ada pada pelatih, selalu ada pada pemain."
"Kami harus melakukan pekerjaan kami," paparnya.
Carlos Pena pun menyebut jika tekanan memang bukan hal yang baru baginya, meski dia belum banyak memiliki jam terbang sebagai pelatih.
Oleh sebab itu, dia pun saat ini hanya memikirkan bagaimana bisa membawa timnya berkembang dan bukan khawatir posisinya sebagai pelatih.
"Saya sangat terbiasa dengan tekanan. Saya telah menjadi pesepakbola selama dua puluh tahun, sekarang menjadi pelatih selama 4-5 tahun, jadi ini bukan situasi yang baru," kata pelatih berusia 41 tahun itu.
"Kekhawatiran saya hanya untuk meningkatkan tim, membuat Persija memenangkan pertandingan, dan membuat tim saya lebih kompetitif," paparnya.
Carlos Pena Dapat Kesempatan Sampai Putaran Pertama
Persija Jakarta masih terjerumus dalam tren negatif sampai pekan ketujuh Liga 1 2024/25.
Tim berjuluk Macan Kemayoran ini gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan beruntun, sebelum kompetisi dijeda karena FIFA Matchday.
Oleh sebab itu, bukan hal yang mengejutkan jika banyak pihak, khususnya Jakmania, yang mempertanyakan nasib Carlos Pena di kursi kepelatihan Persija.
Merespons hal tersebut, Direktur Persija, Mohamad Prapanca, tampaknya tidak ingin gegabah dalam menentukan nasib pelatih asal Spanyol itu.
Prapanca mengatakan jika manajemen Persija masih memberikan waktu setidaknya sampai putaran pertama Liga 1 selesai.
"Ada kesepakatan lisan kami dengan tim pelatih terkait dengan putaran pertama," ungkap Prapanca, saat ditemui di Persija Store, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).
Prapanca pun mengatakan jika dalam perjanjian kontrak memang ada beberapa poin yang masuk sebagai Key Performance Indicator (KPI).
Sayangnya, Prapanca, enggan merinci apa saja yang masuk dalam catatan-catatan yang wajib diraih oleh Carlos Pena.
"Ya pastinya di dalam kontrak kami itu kan ada KPI yang harus dijaga oleh tim pelatih, pasti nanti pelatih akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa Persija bisa menambah poin untuk sisa musim," kata Prapanca.
Dari Jeda ke Jeda, Persija Jakarta Tak Kunjung Menang Juga
Persija Jakarta seperti kehilangan arah permainan di sepanjang September 2024.
Sejak jeda internasional periode September, sampai kembali dijeda untuk FIFA Matchday edisi Oktober, Persija tak kunjung meraih kemenangan.
Total empat pertandingan dimainkan oleh tim berjuluk Macan Kemayoran it dalam antar-jeda internasional September-Oktober.
Hasilnya, Persija hanya meraih dua poin, dengan catatan dua kekalahan dan dua hasil imbang.
Persija digasak PSBS Biak 1-3 di pekan keempat, ditahan imbang Dewa United 0-0 di pekan kelima.
Duel kontra Persib yang diharapkan menjadi titik balik kebangkitan Persija pun harus berakhir pahit, usai mereka kalah 0-2.
Terbaru, atau laga terakhir sebelum jeda internasional Oktober, Persija yang menjalankan partai usiran kontra PSM harus puas bermain imbang 1-1, Minggu (29/9/2024).
Dalam artian, tim kesayangan Jakmania ini sudah puasa kemenangan dalam empat pekan beruntun.
Jika melihat hasil pertandingan sebelum jeda internasional September, Persija sejatinya mencatatkan hasil positif.
Dalam tiga pertandingan, Persija berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Macan Kemayoran berhasil mengalahkan Barito 3-1 pada pekan pertama, pada pekan berikutnya, Persija sukses menahan imbang Persita 0-0, dan menang tipis 2-1 atas Persis Solo sebelum kompetisi dijeda usai pekan ketiga.
Menarik tentunya untuk mengikuti perjalanan Persija di pekan yang akan datang atau usai jeda internasional Oktober usai.
Jeda internasional sendiri akan berlangsung 7-15 Oktober mendatang.
(TribunJakarta/tribunnews, Alfarizy)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Mohamad-Prapanca-bersama-pelatih-Carlos-Pena.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.