Timnas Indonesia
Ada Masalah Serius Menghambat Langkah PSSI, Kevin Diks Tak Bisa Buru-buru Gabung Timnas Indonesia
PSSI kini sedang dihadapkan situasi sulit, proses naturalisasi Kevin Diks tak bisa cepat diproses karena mempunyai ganjalan serius yang perlu dilewati
TRIBUNJAKARTA.COM - PSSI kini sedang dihadapkan situasi sulit, proses naturalisasi Kevin Diks tak bisa cepat diproses karena mempunyai ganjalan serius yang perlu dilewati.
Padahal, tenaga Kevin Diks sangat dibutuhkan untuk memperkuat Timnas Indonesia menjalani pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini, Kevin Diks mendapatkan ganjalan besar untuk bisa segera berpindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal itu disebabkan karena pemerintahan Indonesia baru dengan Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, beberapa Kementerian mengalami perubahan tugas hingga anggota DPR yang baru saja ditetapkan.
Kondisi tersebut membuat proses naturalisasi dari Kevin Diks bakal terhambat.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga menyadari proses naturalisasi yang bakal dijalani Kevin Diks bakal memakan waktu panjang.
"Nah, teman-teman kan tahu, pemerintahan masih baru," kata Arya Sinulingga dikutip dari BolaSport, Jumat (25/10/2024).
"Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah."
"Kemenkumham yang tadinya satu kementerian jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi kementeriannya, gitu. Itu satu."
"Kemudian DPR pun baru kemarin terbentuk komisinya. Berubah semuanya, bergeser."
"Jadi kemungkinan berat untuk main di November," tegasnya.
Dengan kondisi tersebut, PSSI menargetkan Kevin Diks baru bisa memperkuat Timnas Indonesia pada dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Dijadwalkan Timnas Indonesia akan melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.
"Ya, bisanya main mudah-mudahan main di bulan Maret," kata Arya Sinulingga.
Arya mengatakan, proses naturalisasi Kevin Diks diyakini bakal sulit cepat beres pada bulan depan.
Sebab, seluruh proses naturalisasi Kevin Diks harus rampung minimal tujuh hari sebelum pertandingan.
Dengan jadwal pertandingan pertama melawan Jepang pada 15 November, artinya semua dokumen harus sudah lengkap paling lambat pada 8 November.
"Kevin Diks gini, kawan-kawan. Kevin Diks itu kalau mau main, itu harus H-7 terakhir data masuk," ujar Arya Sinulingga.
"Main tanggal 15, berarti data masuk minimal tanggal 8, atau tanggal 7, dia harusnya waktu datanya."
"Tanggal 7, berarti harus sumpah di situ dan KTP, imigrasi, dan kawan-kawannya," ungkap Arya Sinulingga.
Diketahui, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan menjamu Jepang (15/11) dan Arab Saudi (19/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Et-dan-diks.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.