Liga Spanyol
Beda Nasib Mbappe dan Lamine Yamal: Sejarah Mencatat Hal Tak Mengenakan, Selebrasi Ronaldo Dicopas
Beda nasib antara dua bintang dari klub besar Real Madrid, Kylian Mbappe dan bintang Barcelona Lamine Yamal.
TRIBUNJAKARTA.COM - Beda nasib antara dua bintang dari klub besar Real Madrid, Kylian Mbappe dan bintang Barcelona Lamine Yamal.
Kedua pemain itu mendapatkan sorotan lebih saat Real Madrid dan Barcelona bentrok dalam pertandingan lanjutan Liga Spanyol jornada 11.
Dalam pertandingan ini, Real Madrid kena sial kalah memalukan di kandang dengan skor telak 0-4 oleh Barcelona.
Pertarungan Real Madrid vs Barcelona berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, pada Minggu (27/10/2024) dini hari WIB.
Pertandingan ini menyajikan pertemuan dua bintang Lamine Yamal dan Kylian Mbappe.
Namun, nasib berbeda dialami keduanya karena tim Barcelona lebih tampil superior.
Kylian Mbappe mendapatkan sorotan negatif karena aksi yang ditampilkannya bersama Real Madrid tak membuahkan hasil.
Bukan menonjol karena membuat gol, Mbappe disorot karena lebih sering terkena offside di lapangan.

Berdasarkan statistik StatMuse, ada 13 offside yang terjadi di laga Real Madrid vs Barcelona.
Rinciannya 12 untuk Real Madrid, dan sisanya datang dari tim tamu.
Nahasnya, 8 dari 12 offside Real Madrid dihasilkan satu pemain, yakni Kylian Mbappe.
Hal ini menunjukkan seorang Mbappe yang kesulitan untuk lepas dari jebakan offside pemain bertahan Barcelona.
Padahal mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG) ini memiliki kualitas dalam hal kecepatan yang di atas rata-rata pemain lain.
Kemudian, setelah pertandingan ini Kylian Mbappe pun mendapatkan julukan raja offside.

Opta Jose merangkum, Kylian Mbappe menjadi pemain pertama dalam satu dekade terakhir yang paling banyak mendapatkan offside dalam satu pertandingan.
Berbanding terbalik dengan pencapain gemilang yang ditorehkan Lamine Yamal bersama Barcelona.
Di kandang Real Madrid, bintang asal Spanyol itu berhasil menyumbangkan satu gol.
Gol diciptakan Lamine Yamal di menit 77.
Gol yang diciptakan ke gawang Real Madrid semakin mempertajam rekor individunya sebagai pesepakbola dunia.
Lesakan Lamine Yamal ke gawang Real Madrid menjadikan penggawa timnas Spanyol ini sebagai pencetak gol termuda di El Clasico.
Dia melakukannya saat berusia 17 tahun 106 hari.

Penggawa timnas Spanyol itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang seniornya, Ansu Fati (17 tahun 358 hari), pada 2020.
Pencapaian Yamal bisa dibilang spesial.
Selain jadi yang termuda, dia melakukannya saat pertama kali menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Sensasi Lamine Yamal ini tidak berhenti sampai di situ saja.
Dalam laporan GOAL International, Lamine Yamal melakukan selebrasi bernada menyindir.
Usut punya usut, wonderkid Barcelona ini menggunakan selebrasi 'Calma' milik Cristiano Ronaldo.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Ronaldo memperagakan selebrasi ini setelah mencetak gol El Clasico, dengan tujuan menenangkan pendukungnya.
Selebrasi Lamine Yamal membuat pendukung Barcelona bersorak riuh di Santiago Bernabeu.
Sebaliknya, suporter tuan rumah dibuat kicep.
"Kami datang untuk itu (kemenangan). Semua pemain memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ketika mencetak gol kedua, kami mengatakan bahwa kami menginginkan lebih, gol semaksimal mungkin," kata Lamine Yamal dalam wawancara dengan DAZN.

"Sangat menyenangkan ketika Anda lebih mendengarkan penggemar Anda daripada penggemar lawan di stadion mereka. Ini adalah sesuatu yang luar biasa, jadi kami sangat bahagia," lanjutnya menambahkan.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.