Lama Derita Sakit Pinggang, Nenek 101 Tahun Minta Maaf ke Tetangga Sebelum Akhiri Hidup di Koja

Nenek berinisial S yang berusia 101 tahun meminta maaf ke tetangga sebelum mengakhiri hidup di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

Net
Ilustrasi mayat. Nenek berinisial S yang berusia 101 tahun meminta maaf ke tetangga sebelum mengakhiri hidup di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Nenek berinisial S yang berusia 101 tahun meminta maaf ke tetangga sebelum mengakhiri hidup di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

Sang nenek mengaku telah menderita sakit pinggang yang sudah lama.

Sehari sebelum gantung diri, nenek S mendatangi rumah para tetangganya. Ia meminta maaf bila ada kesalahan.

"Korban sempat mengeluhkan sakit pinggang yang sudah lama dialaminya," ucap Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2024). 

Satu diantara tetangga yang dimintai maaf yakni SA. Ia merupakan saksi yang  pertama kali menemukan S tewas gantung diri pada Jumat (25/10/2024).

SA melihat S gantung diri sekitar pukul 05.30 WIB. 

Saat melihat mayat S, SA kaget dan langsung berteriak. 

Teriakan SA didengar oleh warga lain berinisial AA (42). 

Melihat S yang sudah terbujur kaku, AA langsung melepaskan ikatan di leher korban. 

Kemudian, AA juga langsung mengantarkan mayat S ke rumahnya. 

Sementara saksi ketiga yakni MH (48) melepaskan tali bekas gantung diri S di tempat kejadian perkara (TKP). 

Tak lama dari itu, warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koja

Pihak kepolisian langsung datang dan melakukan olah TKP. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh S. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan," ujar Andry.

Usai tahu gantung diri, keluarga korban menolak untuk S dibawa ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved