Pengamat Apresiasi Upaya Pemerintah Dalam Merespon Kasus Pailit Sritex

Pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara, Syafrizal Helmi menilai langkah cepat yang diambil pemerintah dalam merespon pailitnya perusahaan Sritex.

Editor: Muji Lestari
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tindakan pemerintahn yang cepat dalam merespon kasus pailitnya perusahaan tekstil Sri Rejeki Isman (Sritex) diapresiasi pengamat.

Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, Syafrizal Helmi menilai langkah cepat yang diambil pemerintah dalam merespon pailitnya perusahaan Sritex menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas dan keberlangsungan perekonomian, khususnya terkait dengan nasib para pekerja yang berpotensi terdampak. 

"Ini langkah bijak pemerintah dalam mengantisipasi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK)," kata Syafrizal Helmi kepada media, Kamis pagi (31/10).

Menurut Syafrizal, intruksi Presiden Prabowo Subianto yang kemudian ditindaklanjuti oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam menyelamatkan PT Sritex dengan melakukan investigasi dan membuka diskusi dengan pihak kurator terkait status kebangkrutan Sritex juga menjadi langkah tepat. 

"Spirit yang ditunjukkan pemerintah dalam upaya menyelamatkan PT Sritex dengan membuka berbagai opsi skema agar aktivitas ekspor-impor tetap berjalan selama proses pemulihan juga sudah tepat," kata dia.

Syafrizal menyarankan agar pemerintah dapat terus mempertimbangkan kebijakan yang mendukung stabilitas industri tekstil nasional sehingga perusahaan besar seperti Sritex dapat kembali bangkit dan berkontribusi bagi perekonomian dan masyarakat.

"Kuncinya bagaimana mengevaluasi kebijakan yang mungkin berpengaruh terhadap industri tekstil nasional. Jika kebijakan tersebut ternyata menyebabkan gangguan pada rantai pasokan atau penumpukan kontainer, ini perlu segera dievaluasi untuk memastikan proses ekspor-impor tetap berjalan lancer," pungkas ekonom ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden, Jakarta

Dalam keterangannya usai pertemuan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga kelangsungan industri tekstil dalam negeri yang tengah menghadapi tantangan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved