Kebakaran Pabrik Pakan Ternak

Isak Tangis Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Bekasi di RS Polri Kramat Jati

Keluarga dari korban tewas dalam kebakaran pabrik pakan ternak di Medan Satria, Bekasi mulai mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Keluarga dari korban tewas dalam kebakaran pabrik pakan ternak di Medan Satria, Bekasi mulai mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pantauan di lokasi, pihak keluarga korban mulai datang ke ruang Instalasi Forensik atau posko postmortem Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Jumat (1/11/2024) pukul 14.43 WIB.

Pihak keluarga yang datang tampak tidak kuasa menahan tangis ketika mereka tiba di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk memastikan apakah kerabatnya benar menjadi korban tewas.

Mereka sempat meminta agar diperbolehkan masuk ke ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk melihat jenazah agar dapat memastikan identitas keluarganya.

Namun karena proses identifikasi masih berjalan, pihak keluarga diarahkan ke posko antemortem di gedung DVI terlebih dahulu untuk memberikan data pembanding antemortem.

Hingga kini tercatat sudah 12 kantong jenazah berisi body part atau bagian tubuh korban kebakaran pabrik pakan ternak di Medan Satria, Bekasi yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Lantaran berisi body part atau bukan jenazah utuh, jumlah kantong jenazah yang dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati itu tidak menunjukkan total jasad korban kebakaran.

Butuh pemeriksaan lebih lanjut menggunakan metode DVI melalui pencocokan data antemortem dan postmortem untuk memastikan identitas korban secara medis.

Nantinya di posko antemortem pihak keluarga akan memberikan data pembanding berupa sidik jari semasa korban hidup dari dokumen seperti ijazah, sampel DNA dari keluarga inti.

Kemudian rekam medis atau foto gigi korban semasa hidup untuk dicocokan dengan data postmortem sidik jari, DNA, dan gigi yang didapat tim dokter forensik dari jenazah korban.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan dalam proses identifikasi ini pihaknya melibatkan tim gabungan berisi para ahli dari berbagai bidang.

"Melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem," kata Prima di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024).

Mereka para ahli dari RS Polri Kramat Jati, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), dan perhimpunan dokter forensik dan medikolegal Indonesia (PDFMI).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved