Kebakaran Pabrik Pakan Ternak
Jerit Tangis Keluarga Korban di RS Polri, Ledakan Alat Produksi Picu Kebakaran Pabrik di Bekasi
Jerit tangis keluarga korban kebakaran Pabrik Pakan Ternak di RS Polri Kramat Jati, Jumat (1/11/2024). Kebakaran dipicu ledakan alat produksi.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jerit tangis keluarga korban kebakaran Pabrik Pakan Ternak terdengar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (1/11/2024).
Mereka mencari informasi mengenai anggota keluarganya yang menjadi korban kebakaran pabrik pakan ternak di Medan Satria, Bekasi.
Terkuak ledakan alat produksi yang memicu kebakaran maut di pabrik tersebut. Ledakan alat produksi menyambar beberapa karung.
Api lalu mengenai material bahan baku diantaranya crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit.
Kebakaran yang melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara itu menelan korban jiwa sedikitnya 9 orang.
Para keluarga korban terus berdatangan ke RS Polri pada Jumat (1/11/2024) kemarin
Para keluarga korban kebakaran ini pun terus menangis di depan Gedung DVI RS Polri Kramat Jati.
Nampak para keluarga yang diduga menjadi korban kebakaran pun terus menelpon keluarga masing-masing.
Dengan wajah terlihat kebingungan hingga melamun, para pihak keluarga yang diduga menjadi korban kebakaran itu pun hanya bisa menunggu informasi lebih lanjut.
Keluarga korban bernama Muhamad Yusuf (40) mengatakan, pihaknya bersama keluarga sedang menunggu informasi lebih lanjut diduga menjadi korban kebakaran pabrik tersebut.
"Ada yang kerja disana kakak ipar satu orang aja atas nama Rahmat," katanya saat ditemui di depan Gedung DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/10/2024) sore.

Ia menjelaskan, kini pihaknya masih lakukan tes DNA terlebih dahulu.
"Ya kondisi fisik dari jenazahnya sendiri, harus cek DNA," imbuhnya.
Hingga malam hari, satu per satu keluarga yang diduga dari korban kebakaran keluar dengan tangisan histeris.
Tangis mereka tidak terbendung saat meninggalkan Pos Disaster Victim Identification (DVI) Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024) malam.
Salah satunya seorang ibu keluarga korban kebakaran yang mengenakan jaket merah dengan hijab coklat itu pun mengucurkan air mata.
Ibu tersebut tampak didampingi seorang perempuan muda yang terus memegang badannya.
Lalu ada sosok wanita berbaju kuning didampingi seorang pria berbaju putih tak kuasa menahan tangis saat keluar dari Pos DVI RS Polri Kramat Jati.
Mereka melangkah keluar dengan penuh rasa sedih, sebab salah satu keluarganya diduga menjadi korban kebakaran di Bekasi.
Usai keluar dari Pos DVI RS Polri Kramat Jati, para keluarga yang diduga menjadi korban kebakaran langsung menaiki mobil satu per satu.
Keluarga korban kebakaran saling berpelukan sambil menangis.
"(Korban) nyari nafkah untuk keluarga, sabar ya kuat ya," kata salah satu pihak kerabat di lokasi.
Ledakan Alat Produksi

Ledakan alat produksi diduga menjadi penyebab kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara.
Hal ini sesuai keterangan warga setempat yang menyatakan ada ledakan sebelum terjadinya kebakaran.
Api menyala lebih dari 12 jam. Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan hingga pukul 21.00 WIB api belum sepenuhnya padam.
"Api berasal dari ledakan alat produksi," ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Bekasi Namar Naris pada Jumat malam.
Percikan api dari ledakan alat produksi itu kemudian menyambar ke beberapa karung.
Selanjutnya api tersebut mengenai material bahan baku, salah satunya crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit.
"Tadi disampaikan oleh manajemen. Jadi itu, bahan pakan ternak itu kan dari CPO yang jadi bahan pakan ternak," ujar Naris.
Semburan api ke CPO tersebut membuat kebakaran menjadi besar.
Akibatnya, baja dan seng yang berada di atas material bahan baku jatuh menutupi bangunan alat produksi.
Faktor inilah yang membuat petugas sulit memadamkan api. "Jadi agak sulit, kita harus urai pakai beko atau pakai apa itu (alat berat untuk menyingkiran baja dan seng)," kata dia.
Naris membantah kebakaran disebabkan karena korsleting.
Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB tersebut adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
Kebakaran menghanguskan bangunan pabrik, menyebabkan asap hitam pekat membumbung tinggi di langit sekitar pabrik.
Berdasarkan data BPBD Kota Bekasi, ada sembilan korban tewas dan tiga korban luka.
Korban tewas dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
Seorang petugas damkar mengalami sesak napas ketika berjibaku memadamkan api sehingga dibawa ke rumah sakit.
Tidak hanya itu, sejumlah korban luka akibat dari peristiwa tersebut.
Tiga korban tersebut dibawa petugas ke RS Ananda Bekasi.
“Tiga korban luka bakar sudah dibawa ke RS Ananda,” jelasnya. (TribunJakarta/TribunBekasi)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.