Kabar Artis
Jadi Saksi Perselingkuhan Ayahnya, Anak Sulung Siti Septi Ariyani Dibawa ke Psikolog Remaja
Anak sulung selebgram Siti Septi Ariyanti, berinisial A (14) akan dibawa ke psikolog remaja usai mengetahui perselingkuhan ayahnya, Bimo Aryo tejo
TRIBUNJAKARTA.COM - Anak sulung selebgram Siti Septi Ariyanti, berinisial A (14) menjadi orang pertama yang mengetahui perselingkuhan ayahnya, Bimo Aryo Tejo dengan wanita berinisial MA.
Imbasnya, kini A akan dibawa ke psikolog remaja oleh Siti Septi Ariyanti.
Diketahui, A menjadi saksi perselingkuhan ayahnya saat sang ibu beribadah umrah.
Perselingkuhan tersebut terjadi di rumah mereka yang pada saat itu ada A dan kedua adik lelakinya.
Selain menemukan bukti chat mesum antara ayahnya dan MA, A juga mengetahui alur perselingkuhanyang terjadi di rumahnya.
Di mana pada saat itu, A dan adiknya berada di kamar. Kemudian MA datang dan masuk ke dalam rumah seperti yang terekam CCTV.
"Aku sama ade-ade aku lagi di kamar, karena udah aman dia langsung WA tuh cewek kayanya. Makanya dia langsung masuk aja gitu nyelonong," ungkap A.
Di dalam kamar, Bimo mengunci rapat pintu dan diketahui melakukan hubungan badan hingga merekam aksi tak terpuji itu.
Tak sampai di situ, A dan adiknya juga sempat diusir ayahnya, Bimo agar MA bisa keluar dari kamar untuk pulang.
A menjelaskan, pagi-pagi sekali dirinya tiba-tiba dipaksa Bimo untuk pergi bermain basket di rumah neneknya.

Kini, Siti Septi Ariyanti mengambil tindakan dengan membawa A ke psikolog remaja.
"tp kan hidup harus terus berjalan, aku harus cepet ambil tindakan, aa anka jg bsk jadwal ke psikolog remaja," ucapnya di story instagram, Selasa (5/11/2024).
Curhat Siti Septi Ariyanti
Di dalam unggahan tersebut, Siti Septi Ariyanti juga menceritakan apa yang dialaminya pasca perselingkuhan terbongkar.
Diketahui, Bimo dan MA sudah berselingkuh sejak Agustus 2024 lalu.
Keduanya juga kerap berbalas pesan hingga meminta doa agar cepat dipersatukan. Padahal, MA tahu jika Bimo merupakan pria yang sudah berkeluarga.
"Gak pernah terbayang sih akan sehancur ini, jujur 3 hari pertama aku tau aku bener2 gak bisa makan, aku cm bs minum air putih itu pun di paksa, sampe harus diinfus, saat itu aku cm bs nangis dan ngamuk," ungkapnya.
"Yg blg aku dpt engagement dr kasus ini, ya Allah aku rasa ga ada ı org pun di dunia ini yg mau sakitnya kya gini, buat yg br tau aku, FYI aku udah terima kerjasama endorsement dr 2016, ini emang udah kerjaan aku jauh dr sblm adanya kasus ini," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.