Pilkada DKI 2024
Setelah LSI dan Poltracking, Giliran Litbang Kompas dan PPI Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024
Setelah polemik Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia, kini giliran Litbang Kompas dan Parameter Politik Indonesia (PPI).
TRIBUNJAKARTA.COM - Survei opini publik terkait Pilkada Jakarta 2024 lagi-lagi menunjukkan hasil berbeda. Setelah polemik Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia, kini giliran Litbang Kompas dan Parameter Politik Indonesia (PPI).
Litbang Kompas menjadi yang terbaru merilis hasil survei elektabilitas para paslon Pilkada Jakarta 2024, hari ini, Selasa (5/11/2024).
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Oktober 2024. Rentang waktu tersebut sama dengan waktu survei PPI terkait Pilkada Jakarta, 21-25 Oktober 2024.
Kendati waktunya sama, hasil survei keduanya berbeda.
Litbang Kompas
Temuan Litbang Kompas, elektabilitas paslon nomor 3, Parmono Anung-Rano Karno berhasil mengungguli paslon nomor 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono.
Angka keterpilihan Pramono-Rano mencapai 38,3 persen, sedangkan RK-Suswono sedikit di bawahnya, yakni 34,6 persen. Paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Kun Wardana Abyoto hanya mendapat elektabilitas 3,3 persen.
Sementara itu, pemilih Jakarta yang belum menentukan pilihan angkanya cukup besar, mencapai 23,8 persen.
"Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,3 persen, Pramono Anung-Rano Karno 38,3 persen," demikian hasil survei Litbang Kompas, dikutip Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Selisih elektabilitas Pramono-Rano dengan RK-Suswono yang hanya 3,7 persen, sedikit di atas margin of error 34,6 persen.
Survei ini dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
PPI
Berbeda dengan Litbang Kompas, hasil survei PPI yang dirilis lebih dulu, Selasa (29/10/2024), menunjukkan keunggulan paslon RK-Suswono.
Elektabilitas RK-Suswono mencapai 47,8 persen, sedangkan Pramono-Rano 38,0 persen dan Dharma-Kun 4,3 persen.
Responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 9,9 persen.
"Saat survei dilakukan pasangan RIDO (RK-Suswono) unggul sementara dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen, selisih 9,8 persen dari pasangan PRAM-DOEL yang elektabilitasnya 38,0 persen," terang Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno dalam rilisnya.
Perbedaan besar temuan Litbang Kompas dengan PPI ada pada elektabilitas RK-Suswono dan responden yang tidak menjawab. Sementara untuk elektabilitas Pramono-Rano dan Dharma-Kun cenderung sama angkanya.
Elektabilitas RK-Suswono versi Litbang Kompas hanya 34,6 persen sedangkan versi PPI mencapai 47,8 persen. Selisih mencapai 13,2 persen.
Untuk responden yang tidak menjawab versi Litbang Kompas mencapai 23,8 persen, sedangkan versi PPI hanya 9,9 persen. Perbedaannya 13,9 persen.
Survei PPI digelar pada 21-25 Oktober 2024, hanya empat hari sebelum dirilis ke publik.
Sampel yang digunakan pada survei ini berasal dari 1.200 responden.
Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
Tingkat kepercayaan (confidence level) survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,8 persen.
LSI dan Poltracking
Sebelum Litbang Kompas dan PPI, LSI dan Poltracking lebih dulu merilis survei Pilkada Jakarta 2024 dengan periode yang sama, namun hasilnya berbeda.
Perbedaan hasil survei LSI dan Poltracking membuat Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) turun gunung melakukan penyelidikan.
Hasilnya dirilis pada Senin (5/11/2024). Persepi memberi sanksi kepada Poltracking karena dianggap data surveinya tidak sahih.
Poltracking pun memilih keluar dari Persepi, organisasi yang menaungi puluhan lembaga survei di Indonesia.
LSI merilis hasil surveinya pada Rabu (23/10/2024).
Dalam survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, LSI menempatkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang unggul dengan 41,6 persen.
Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di urutan kedua dengan 37,4 persen.
Kemudian pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto baru 6,6 persen dan pemilih yan tidak menjawab 14,4 persen.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Sehari setelah LSI mengumumkan surveinya atau pada Kamis (24/10/2024) giliran Poltracking yang mengumumkan hasil surveinya.
Dalam survei versi Poltracking yang digelar pada 10-16 Oktober 2024 menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono ungul 51,6 persen atau berpotensi menang satu putaran.
Kemudian pasangan Pramono Anung-Rano Karno 36,4 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 3,9 persen serta 8,1 persen responden tidak menjawab.
Survei Poltracking ini melibatkan 2000 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dimana toleransi kesalahan di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
3 Paslon
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Pilkada Jakarta
Litbang Kompas
Parameter Politik Indonesia (PPI)
Poltracking Indonesia
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
![]() |
---|
Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
![]() |
---|
Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
![]() |
---|
Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.