Viral di Media Sosial

Kisah Abah Usup Jalan Nyeker Jualan Kirai Demi Rp 4 Ribu, Kesakitan 6 Tahun Derita Hernia

Kisah Abah Usup jalan kaki belasan kilometer nyeker berjualan kirai viral . Ia kesakitan derita sakit hernia selama enam tahun.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah Abah Usup jalan kaki belasan kilometer tanpa alas kaki berjualan kirai viral di media sosial.

Abah Usup jalan tertatih saat membawa kirai. Dagangan dijual sangat murah, satu kirai seharga Rp 4 ribu.

Abah Usup membawa tongkat sambil berjalan. Perjuangan Abah Usup diunggah akun instagram @sayaphati dikutip TribunJakarta.com.

Ia tampak mengenakan kaos sobek dan celana pendek. Dalam caption video tertulis 'Jika hidupmu masih merasa kurang
 
kamu harus belajar dari kakek, baju sudah sobek berjalan tanpa alas kaki bahkan beliau berjualan dalam kondisi sakit'

Abah Usup kesakitan karena menderita sakit hernia selama enam tahun.

Bahkan ia berjalan kaki tak beralaskan sandal alias nyeker. 

Sehari-hari, Abah Usup berjalan kaki belasan kilometer. Saat ditemui tim sayaphati, Abah Usup mengaku dagangannya belum terjual meski telah berjualan dari pagi hingga pukul 14.00 WIB.

Abah juga berjalan membungkuk. Kondisinya terlihat kesakitan saat berjalan.

"Saat kami tanya abah kenapa “ abah langsung bilang dan terlihat jelas kelamin abah sangat besar sekali," tulis caption instagram tersebut.

Abah Usup hidup sebatang kara di gubung yang sangat sederhana. Bahkan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) sangat kurang layak.

KLIK SELENGKAPNYA: Curhat Kakek Leman Penjual Truk Mainan Sudah Tiga Hari Dagangan Tidak Laku. Ia Ucap Syukur Dapat Rezeki Buat Beli Triplek.
KLIK SELENGKAPNYA: Curhat Kakek Leman Penjual Truk Mainan Sudah Tiga Hari Dagangan Tidak Laku. Ia Ucap Syukur Dapat Rezeki Buat Beli Triplek.

Abah Usup terkendala surat semisal Kartu Keluarga untuk mengurus operasi hernia.

Terlebih, Abah Usup tidak memiliki BPJS Kesehatan. 

Setiap malam, Abah Usup selalu mengerang kesakitan dan geraknya juga terbatas karena pembengkakan di kelaminya yang sangat besar sekali.

Pada unggahan kedua, caption instagram @sayaphati tertulis 'Ada kalimat begini belilah dagangan orang kecil mereka ga cari kekayaan tapi untuk makan sehari-hari'

Tim sayaphati menangis saat melihat Abah Usup berjalan belasan KM membawa kirai namun belum ada yang membeli.

"Kalian bisa lihat beliau bejalan tanpa alas bahkan baju beliau sudah sobek," tulis caption tersebut.

"Ga sampe disitu cobaan beliau beliau menderita hernia sangat membengkak bahkan menahan rasa sakit, itu bertahun tahun tidak ada biaya berobat," sambung caption itu.

Terlihat pula penampakan rumah Abah Usup yang sangat sederhana. 

Tim sayaphati lalu memberikan sejumlah uang kepada Abah Usup.

"Senyum kecil yang buat kita bahagia," tulisnya.

Kolase Foto Abah Usup penjual kirai. Kisah Abah Usup jalan kaki belasan kilometer nyeker berjualan kirai viral . Ia kesakitan derita sakit hernia selama enam tahun.
Kolase Foto Abah Usup penjual kirai. Kisah Abah Usup jalan kaki belasan kilometer nyeker berjualan kirai viral . Ia kesakitan derita sakit hernia selama enam tahun. (Kolase Foto Tribun Jakarta/Instagram @sayaphati)

Sosok dibalik akun instagram @sayaphati

Dikutip dari Tribunnews.com, sosok dibalik akun instagram @sayaphati bernama Windi.

Pria asal Palembang ini memberi nama tagline kegiatan berbaginya dengan sebutan "Project Bahagia".

Windi menceritakan bagaimana dia mendirikan komunitas berbagi ini, Kamis (19/11/2020).

"Aku udah jalanin project ini udah 4 tahun lalu di komunitas sayap hati ini. Untuk nama projectnya, aku namain baru aja dengan sebutan Project Bahagia," cerita Windi.

Pria ini menceritakan kisah dibalik ia mendirikan Sayap Hati dengan project bahagia.

"Jadi aku punya cerita, awal mulanya sepatuku sobek terus ada ibu-ibu ngasih uang aku Rp 200 ribu untuk beli sepatu baru."

"Cerita ini menyentuh banget di hidupku. Aku ingin semua orang lewat project bahagia ini bisa bikin orang ngerasa masih banyak yang peduli dan berbagi kebahagiaan buat kalian," ucapnya

Ia menceritakan Project Bahagia yang sudah berjalan selama 4 tahun ini telah mencapai sekitar 300 target.

"Sayap Hati ini kayak akun sosial aja, tapi relawan ada si di beberapa kota," ucapnya.

Windi menceritakan lebih detal tentang Sayap Hati.

"Jadi Sayap Hati ini sebuah akun sosial Instagram yang berbagi hal positif, inspirasi untuk menggerakan hati orang untuk melakukan hal baik," ucapnya.

Ia menceritakan Sayap Hati hanya dipegang oleh dirinya sendiri.

"Sayap Hati saya sendiri, tapi untuk relawan yang membantu Sayap Hati dalam menyerahkan bantuan ada. Ada di Makassar, Pontianak, Jakarta Timur," ujarnya.

Windi menceritakan Sayap Hati berawal dari Instagram, sedangkan di TikTok baru saja.

"Awalnya Instagram, kedua, TikTok justru baru, share hal yang berdampak baik, ketiga YouTube," ceritanya.

Windi juga menyampaikan perekrutan relawan Sayap Hati dilakukan secara sukarela. Namun, tetap memperhatikan keseriusan relawan dalam membantu Sayap Hati ini.

Ia menceritakan dirinya memang sejak SMP sudah suka melakukan donasi dan membantu sesama karena panggilan hatinya sendiri.

Menurutnya, kegiatan berbagi ini kalau tidak dari panggilan hati, akan sulit bertahan.

"Karena kalau ngelakuinnya enggak dari hati karena terpaksa gitu, terus numpang tenar dari akun sosial enggak akan bertahan lama," ucap Windi tegas.

Windi menitipkan pesan bagi kaum muda lainnya untuk tetap melakukan hal yang positif.

"Jangan takut berbagi, jangan takut untuk melakukan hal baik, karena percayalah apa yang kamu lakuin setulus hati itu akan menyentuh hati seseorang," ucapnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved