Pilkada DKI 2024
Debat Panas Ridwan Kamil Vs Pramono Buntut Kejar-kejaran Elektabilitas, Imajinasi Terus Diserang
Debat panas Ridwan Kamil versus Pramono Anung terjadi dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (17/11/2024).
TRIBUNJAKARTA.COM - Debat panas Ridwan Kamil versus Pramono Anung terjadi dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (17/11/2024).
Ridwan Kamil dengan Pramono Anung sempat beradu argumen mengenai rencana pemindahan Balai Kota ke Jakarta Utara serta keterlibatan dalam Ibu Kota Nusantara (IKN)
Menurut Pengamat Politik Hendri Satrio, aksi para calon gubernur itu buntut persaingan elektabilitas yang ketat.
Ia pun menilai debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 berlangsung seru.
"Menurut saya, warga Jakarta sangat beruntung ya karena siapapun yang menang ini adalah tipikal orang-orang cerdas gitu ya dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda baik Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun dan Mas Pram," kata Hendri Satrio dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube MetroTV, Senin (18/11/2024).
Hendri menuturkan debat pamungkas kemarin paling seru dibandingkan sebelumnya. Apalagi hasil survei menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung kejar-kejaran.
Pasalnya, kata Hendri, bila salah satu calon unggul jauh maka berdampak pada debat yang tidak seru karena akan ada calon gubernur yang bermain aman.
"Tapi karena ini kejar-kejaran jadi untuk pertama kalinya kan kemarin saya juga melihat ke apa Bang Ridwan Kamil tuh mulai menyerang ya tentang IKN lah dan lain-lain," kata Hendri.
Sedangkan, calon gubernur jalur independen Dharma Pongrekun, kata Hendri menjadi sosok yang paling bebas.
Meskipun, Hendri menyoroti pernyataan Dharma Pongrekun mengenai banjir serta rencana global terkait Covid-19.
"Kita dibukakan sebuah apa fenomena yang luar biasa karena Kang Ridwan Kamil misalnya kemarin berusaha untuk menunjukkan siapa dirinya, dia beberapa kali bertanya tentang planologi tuh kepada Mas Pram," katanya.

Tetapi, lanjut Hendri, Ridwan lupa bahwa Pramono merupakan politisi senior yang sudah makan asam garam perpolitikan di Indonesia. Sehingga, Pramono dapat menjawab pertanyaan Ridwan Kamil melalui argumentasi yang berputar.
Hal lain yang disorot Hendri yakni ciri khas Pramono yang terus menyerang Ridwan Kamil terkait imajinasi.
"Kalau menurut saya sih kemarin oke," katanya.
Namun, ia mencatat ketiga calon gubernur terlalu fokus terhadap program dan pembangunan sehingga terkadang lupa mengenai nasib warga Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.