Pilkada DKI 2024
Jokowi Turun Gunung Dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Rocky Gerung Bandingkan dengan Megawati dan SBY
Pengamat politik Rocky Gerung, membandingkan para mantan presiden dalam berkampanye.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik Rocky Gerung, membandingkan para mantan presiden dalam berkampanye.
Rocky menilai, turun gunungnya Jokowi mendukung sejumlah paslon di Pilkada serentak 2024 termasuk Jakarta, berbeda dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Megawati Soekarnoputri.
Perbedaan yang di maksud adalah ada pada urgenisnya.
Bagi Rocky, Jokowi baru saja meninggalkan gelanggang politik sebagai presiden ke-7 RI dan seharusnya menyepi bak begawan.
Namun, hanya beberapa pekan saja turun dari singgasana istana presiden, Jokowi sudah kembali pada aktivitas politiknya.
Ia mengendorse paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Jawa Tengah dan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta.
Hal yang mengherankan Rocky, Jokowi bukanlah pemimpin partai yang memberi usungan pada calon-calon tersebut.
"Yang harus kita pahami adalah buat apa sebetulnya seorang yang baru saja meninggalkan gelanggang politik sebagai presiden eh masuk lagi ke wilayah yang sebetulnya sudah tidak lagi diperlukan, karena dia sudah masuk dalam tahap menjadi begawan, tapi kenapa mesti turun gunung."
"Lain misalnya sudah cukup lama, lalu presiden ingin membantu partai politiknya. Kan Presiden Jokowi tidak punya partai politik," kata Rocky di program FNN, Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (19/11/2024).
Hal itu yang membedakan Jokowi dengan dua mantan presiden lainnya, SBY dan Megawati.
Jika SBY berkampanye, itu karena jabatan dia sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokarat.
SBY punya kepentingan untuk memenangkan calon dari partai yang didirikannya.
Begitupun dengan Megawati, yang sampai saat ini masih menjabat Ketua Umum PDIP.
"Kalau SBY jelas itu masih cawe-cawe, tapi SBY punya alasan karena dia adalah pembina atau pendiri Partai Demokrat. DIa ingin memastikan Demokrat mendapat dukungan rakyat."
"Bu Mega punya partai jadi dia berkampanye untuk calon dari partainya."
"Kalau Pak Jokowi buat siapa?"
"Jadi itu masalahnya soal ketidakjelasan posisi presiden di dalam kampanye di Jakarta," kata Rocky Gerung.
Jokowi Dukung Ridwan Kamil
Sebelumnya diberitakan, Jokowi bertemu dengan Ridwan Kamil di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Ia terang-terangan mengutarakan dukungannya untuk paslon nomor 1 di Pilkada Jakarta 2024 itu.
“Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulangi, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” tuturnya.
Jokowi bilang, Ridwan Kamil punya rekam jejak baik sebagai Wali Kota Bandung dan dalam skala lebih luas. politikus Golkar ini juga pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Selain itu, Ridwan Kamil juga dinilai menguasai keilmuan yang relevan untuk memimpin kawasan perkotaan seperti Jakarta.
Sebab, Ridwan Kamil yang akrab Kang Emil itu lulusan Teknik Arsitektur ITB dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley.
“Dalam urban design, ada ilmu perencanaan kota, landscape kota, dan sebagainya. Artinya, secara rekam jejak ada, secara ilmu ada. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi?,” kata Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 ini pun mengajak para relawan dan simpatisan pasangan RIDO untuk bergerak mengkampanyekan pasangan nomor urut 1 ini.
Pasalnya, masa kampanye Pilkada Jakarta 2024 kurang dari seminggu lagi atau hanya sampai 23 November mendatang.
“Jika kita bergerak bersama dengan semangat yang benar, Insyaallah Jakarta bisa seperti Pilpres dulu, bayangkan, kita hanya akan mendapat 51 persen, tapi ternyata hasilnya 58,5 persen,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Rocky Gerung
Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Megawati Soekarnoputri
Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
![]() |
---|
Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
![]() |
---|
Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
![]() |
---|
Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
![]() |
---|
Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.