Tergenang Air Got, Jalan Rusak Berlubang di Simpang Kodau Bekasi Akhirnya Diperbaiki

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan, jalan rusak dan tergenang air got kerap dikeluhkan masyarakat. 

Istimewa
Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad meninjau proses perbaikan dan peningkatan drainase di Jalan Raya Kodau dan Jalan Lurah Namat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai melakukan perbaikan jalan rusak di simpang Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih dan peningkatan drainase croosing di Jalan Lurah Namat, Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna. 

Perbaikan dilakukan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA).

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan, jalan rusak dan tergenang air got kerap dikeluhkan masyarakat. 

"Masyarakat sekitar kerap mengeluhkan terjadinya genangan air setiap hujan deras turun, yang salah satu sebabnya adalah saluran drainase yang kecil," kata Gani, Jumat (22/11/2024). 

Perbaikan jalan dan peningkatan drainase ini lanjut dia, sebagai upaya pemerintah mencegah banjir memasuki musim penghujan. 

Sekaligus lanjut dia, meningkatkan kenyamanan pengendara yang melintas. Air got yang menggenangi jalan mengakibatkan permukaan aspal dan beton berlubang. 

"Perbaikan dan peningkatan ini adalah upaya kami Pemerintah Kota Bekasi untuk mengatasi hal tersebut,” jelas dia. 

Selama proses perbaikan, pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Raya Kodau dan Jalan Lurah Namat. 

Dia meminta masyarakat untuk mencari jalan alternatif untuk sementara waktu, sampai proses perbaikan rampung yang ditargetkan pada 18 Desember 2024 mendatang. 

"Kami akan terus memastikan proyek ini tepat sasaran dan sesuai rencana serta diusahakan agar selesai tepat," terangnya. 

Disamping itu, Dinas BMSDA juga ditekankan untuk selalu melakukan pengawasan selama proses pengerjaan agar hasilnya sesuai dengan perencanaan. 

"Pastikan selalu teliti dalam proses pengerjaannya, karena akses jalannya harus ditutup, terus beri pengertian kepada warga untuk tetap bersabar, agar hasilnya nanti maksimal,” tegas dia. 

Sebelumnya diberitakan, Jalan Raya Kodau di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi rusak, permukaannya berlubang dan digenangi air got yang mampet.  

Pantauan TribunJakarta.com, titik kerusakan berada dekat pertigaan yang menghubungkan Jalan Raya Kodau dan Jalan Raya Jatikramat, Jatiasih.  

Kerusakan jalan cukup lebar, titik lubang tak beraturan disertai genangan air got berwarna hitam yang menyelimuti permukaan.  

Kondisi tersebut tentu saja mempersulit pengendara, jalan rusak membuat kendaraan yang melintas memperlambat laju hingga dampaknya lalu lintas tersendat.  

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Idi Susanto mengatakan, pihaknya telah mengetahui kondisi Jalan Raya Kodau yang rusak.  

"Kami telah melakukan pengecekan jalan, kerusakan jalan yang rusak sepanjang 50 meter dengan lebar 7 meter," kata Idi.  

Untuk kedalaman lubang, rata-rata sedalam 10 sentimeter. Air yang menggenangi lubang berasal dari saluran yang ada di dekatnya.  

Saluran air itu mengalami mampet, air yang seharusnya mengalir justru tumpah ke jalan hingga mengakibatkan permukaannya rusak terlalu lama tergenang.  

"Kondisi tersebut sudah terjadi selama enam bulan," ungkap Idi.  

Perbaikan jalan lanjut Idi, harus dilakukan secara menyeluruh tidak bisa hanya sebatas penambalan lubang.  

Sebab, jika saluran air di dekatnya tidak diperbaiki air akan kembali tumpah ke jalan dan akan merusak permukaan aspal dan beton.  

"Pemerintah sudah melakukan proses lelang untuk perbaikan jalan rusak tersebut, kemungkinan awal bulan depan mulai dikerjakan," tegas dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved