Pilkada DKI 2024
Minta yang Kalah di Pilkada Jakarta Legawa, Dharma Pongrekun: Kalau Kecewa Menentang Putusan Tuhan
Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun meminta paslon yang kalah dalam Pilkada Jakarta 2024 untuk legawa.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun meminta paslon yang kalah dalam Pilkada Jakarta 2024 untuk legawa.
Ia juga mengimbau seluruh warga Jakarta untuk menerima apapun hasil dalam Pilkada Jakarta tahun ini.
"Kepada seluruh warga Jakarta, apapun hasilnya yang diumumkan nanti, biarkanlah Tuhan yang menentukannya. Tidak perlu kecewa bagi yang tidak masuk putaran berikutnya, termasuk kami," kata Dharma usai mencoblos di TPS 31 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Menurut Dharma, pemenang Pilkada Jakarta 2024 sudah ditentukan oleh Tuhan. Ia menyebut pihak yang kecewa dengan hasil Pilkada Jakarta sama saja menentang takdir Tuhan.
"Kan tadi saya sampaikan, siapapun ya, mau dia kalah dalam satu putaran atau apa, serahkanlah hasilnya kepada Tuhan dan belajarlah ikhlas. Kalau kita kecewa berarti kita menentang putusan Tuhan," ujar dia.
"Ikhlas itu maksudnya gitu. Jadi apapun yang terjadi dalam hidup kita sebenarnya sudah ada dalam rancangan Tuhan. Tinggal kita mau mengikuti rencangan Tuhan atau kita mencari jalan sendiri," imbuh dia.
Ia pun tidak ingin hasil Pilkada Jakarta 2024 memecah belah masyarakat apalagi jika sampai memutus tali silaturahmi.
"Buat apa ribut-ribut? Setelah ribut-ribut mereka bersatu kembali. Rakyat ditinggalkan. Rakyat saling musuhan di antara keluarga bahkan. Terus mereka bergandengan tangan, berpeluk-pelukan tertawa di belakang layar. Dan akhirnya mereka jalan-jalan bareng-bareng ke luar negeri ya," ucap Dharma.
Dharma sempat keceplosan menyebut bahwa dirinya mencoblos nomor wahid. Dalam bahasa Arab, wahid memiliki arti satu. Pada Pilkada Jakarta 2024 ini, cagub nomor urut satu adalah Ridwan Kamil atau RK.
"Yang saya coblos adalah keselamatan rakyat, bukan proyek," kata Dharma sambil menunjukkan jari kelingkingnya yang telah dicelupkan tinta.
Awak media lalu bertanya soal calon gubernur pilihannya. Dharma pun menjawab bahwa dirinya mencoblos nomor wahid.
"Nomor wahid," tutur Dharma sembari melempar senyum.
Saat ditanya lebih detail apakah pilihannya adalah cagub nomor urut satu Ridwan Kamil, Dharma tidak memberikan jawaban pasti.
"Belum tentu, nomor wahid kan belum tentu," ujar Dharma.
Pantauan TribunJakarta.com, Dharma yang mengenakan setelan kemeja abu-abu dan celana panjang hitam tiba di TPS 31 sekitar pukul 10.25 WIB.
Dharma memilih berjalan kaki dari rumahnya ke TPS yang berjarak sekitar 500 meter.
Sebelum memasuki TPS 31 yang didirikan di halaman rumah warga, Dharma lebih dulu menyapa warga sekitar dan awak media.
Setelahnya, ia berjalan memasuki TPS, melakukan pendaftaran, mengambil surat suara, dan menuju bilik suara. Dari tiga bilik suara yang tersedia, ia memilih bilik di posisi tengah.
Dharma kemudian menunjukkan surat suara kepada awak media sebelum melakukan pencoblosan.
"Nyoblos rakyat," ucap Dharma Pongrekun saat berada di bilik suara.
Seusai mencoblos, Dharma menghitung mundur sebelum memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara.
"Siap-siap ya. Kita hitung, tiga, dua, satu," kata Dharma Pongrekun.
Dharma sempat mengacungkan salam dua jari setelah mencoblos.
Dharma lalu mencelupkan jari kelingking kirinya ke dalam tinta yang telah disediakan petugas KPPS sebagai tanda bahwa dirinya sudah menggunakan hak pilih di Pilkada Jakarta 2024.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.