Anies dan Gibran Senasib Tak Diundang ke Reuni 212, Panitia Ungkap Alasannya Karena Adab dan Politik

Anies Baswedan dan Wapres Gibran Rakabuming senasib tidak diundang ke acara reuni akbar alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat hari ini, Senin (2/12/2024)

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan senasib dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang tidak diundang ke acara reuni akbar alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat hari ini, Senin (2/12/2024).

Namun, acara yang dihadiri eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu mengundang Presiden Prabowo Subianto.

Gerakan 212 memang tidak karib dengan Wapres Gibran. Putra Presiden ke-7 RI Jokowi itu tidak pernah datang ke reuni 212 sebelumnya.

Berbeda dengan Anies. Salah satu capres pada kontestasi Pilpres 2024 itu dikenal karib dengan 212 dan Rizieq Shihab.

Catatan TribunJakarta, Anies sudah tiga kali menghadiri reuni 212:

  • Tahun 2017
    Pada tahun 2017, Anies Baswedan mengikuti Reuni 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut, Anies memimpin deklarasi gerakan Indonesia Salat Subuh.
  • Tahun 2018
    Anies kembali meramaikan acara Reuni 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada tahun 2018. Saat itu, Anies Baswedan menyampaikan aksi Reuni 212 dapat meningkatkan geliat ekonomi di Jakarta. Pasalnya, berbagai jenis usaha mulai makanan hingga penginapan dinikmati peserta Reuni 212 yang datang dari luar Jakarta.
  • Tahun 2019
    Pada tahun 2019, Anies Baswedan kembali menghadiri acara Reuni 212 di Monas. Ia menyebut izin penyelenggaraan Reuni 212 di Monas merupakan bentuk kesetaraan bagi seluruh warga Jakarta yang ingin menggelar kegiatan di Monas.

Alasan Tak Undang Anies

Panitia Reuni 212 pun mengungkap alasan tak mengundang Anies.

Wakil Ketua 1 Organizing Committee (OC) Reuni Akbar 212, Buya Husein mengatakan, alasan tak mengundang Anies karena ada kaitan dengan gelaran Pilkada Jakarta 2024.

Husein menegaskan, bukan karena di Pilkada Jakarta kali ini Anies berbeda pilihan dengan Front Persaudaraan Islam (FPI) dan 212.

Tetapi karena saat ini belum ada keputusan siapa pemenang di Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya, Buya Husein mengatakan aksi Reuni 212 tak boleh dicampuri oleh urusan politik praktis.

"Karena memang terkait beliau kan di DKI Jakarta masih ada putaran kedua. Kita jelas di sini tidak boleh bawa politik. Jadi kita ini murni hanya untuk kita mengentuk pintu langit."

"Kita berharap kepada Allah SWT setelah Pilpres, Pilkada, kita minta kepada Allah SWT agar Allah SWT memberikan keberkahan sebagai mana tema kita dengan revolusi akhlak untuk menuju Indonesia berkah dan Palestina merdeka," kata Husein usai Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

Buya Husein menegaskan kendati Anies berbeda pilihan dengan FPI dan 212, hubungan silaturahmi di antara mereka hingga kini masih terjalin dengan baik.

Diketahui, Anies memutuskan mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, sedangkan FPI di bawah komando Rizieq Shihab telah menyatakan mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

"Bicara Pilkada dan Reuni 212 ini dua hal berbeda. Karena Reuni 212 ini kita tidak bawa masalah politik praktis.

Berbeda pilihan itu keniscayaan, namun bukan berarti beda pilihan harus bermusuhan," kata Buya Husein.

Alasan Tak Undang Gibran

Buya Husein juga angkat bicara soal tidak diundangnya Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Panitia reuni 212 sengaja tidak mengundang Gibran karena persoalan Fufufafa.

Seperti diketahui, Fufufafa merupakan akun Kaskus yang melecehkan sejumlah tokoh publik termasuk Presiden Prabowo dalam unggahan-unggahannya.

Alumni 212 menganggap Gibran terkait dengan Fufufafa.

"Pasti (tidak diundang) karena memang kita sebenarnya sebelum ada Reuni 212, kita kan kemarin belum lama mengadakan aksi 411, tema kita itu tangkap dan adili Jokowi dan makzulkan fufufafa.  Jadi tidak mungkin (diundang) karena sudah nir adab," kata Buya Husein.

Reuni 212 tahun ini sudah dimulai sejak dini hari tadi yang diawali salat tahajud, kemudian zikir akbar dan diakhiri dengan doa di pukul 08.00 WIB setelah Rizieq Shihab berorasi.

"Alhamdulillah acara Reuni Akbar 212 tahun ini, tahun 2024 dimulai dari jam tiga. Diawali dengan salat tahajud, muhasabah dan berzikir."

"Kemudian dilanjutkan dengan salat Subuh. Kemudian kita baca maulid, Lagu-lagu mars perjuangan, sholawat nabi Muhammad, kemudian sambutan para tokoh-tokoh, tausiah imam besar. Yang terakhir kemudian ditutup dengan doa," kata Buya Husein yang mengklaim  peserta Reuni 212 tahun ini di angka 20 ribuan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved