Cerita Kriminal
Pak Ustaz Dengar Obrolan Terakhir Pelajar SMK di Bogor Sebelum Tewas, Nasib Pelaku Kakinya Diperban
Uztas Inen dengar obrolan terakhir pelajar SMK di Bogor bernama Agil Febriyan dengan pelaku HS pada Jumat (29/11/2024). Nasib pelaku kini diperban.
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Terkuak obrolan terakhir pelajar SMK Bogor, Agil Febriyan (19) sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di rumah rekannya di Kampung Sirnasari RT 02/RW 06, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, pada Jumat (29/11/2024).
Kini pelaku pembunuhan bernisial HS telah ditangkap polisi pada Minggu (1/12/2024). Nasib pelaku kakinya diperban.
Pelaku sempat berbincang dengan korban sebelum ditemukan tewas. Obrolan tersebut terdengar oleh Ustaz Inen yang sedang berjalan hendak menuju masjid untuk Salat Jumat.
Ustaz Inen melihat dua orang laki-laki sedang mengobrol di depan rumah pelaku.
Ustaz mengenal lelaki yang mengobrol itu yakni pelaku. Sedangkan, lelaki lain yang diajak mengobrol tidak dikenalnya.
"Ustaz Inen hanya sepintas saja melihat mereka lalu tetap melaju ke arah masjid," ucap Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi.
Namun saat selesai Salat Jumat dan kembali melewati rumah tersebut, Ustaz Inen sudah tidak melihat keberadaan dari dua orang diduga pelaku dan korban dalam kejadian ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban datang menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna merah hitam, jaket hitam, celana training olahraga, serta helm berwarna putih.
Ketua RT setempat, Sumarna mengatakan korban tiba di rumah terduga pelaku jelang Salat Jumat.
Kedatangan korban sempat terekam CCTV salah satu rumah warga saat melintas.
Di samping itu, sebelum korban tiba terdapat salah satu warga yang merupakan seorang ustaz melihat terduga pelaku sedang berada di depan rumah.

Ustaz sempat bertanya kepada terduga pelaku akan aktivitas yang dilakukan pada saat itu dan dijawabnya pengakuan sedang menunggu seseorang.
"Pak ustaz kan rumah di atas TKP, terus turun mau jumatan ditanya sama pak ustaz lagi ngapain, lagi nunggu temen pak ustaz gitu katanya," ujar Sumarna pada Sabtu (30/11/2024).
Sumarna melanjutkan, tak lama berselang korban pun tiba di rumah pelaku yang saat itu juga masih terlihat oleh ustaz tersebut.
Ustaz tersebut pun sempat mendengar sedikit perbincangan antar keduanya karena lokasinya yang masih berdekatan.
Saat itu, kata dia, ustaz tersebut mendengar bahwa terduga pelaku meminta korban untuk menaikkan kendaraan motornya ke halaman rumah.
Selain itu, terduga pelaku pun sempat menawarkan kopi kepada korban yang merupakan pelajar SMK swasta di Kota Bogor tersebut.
"Ustaz sempet denger si terduga sama si korban ini, 'Naikin aja motornya' dinaikinlah sama korban, 'mau ngopi ngga?' penawaran si terduga ke si korban, kata si korban 'engga deh', 'ngopi aja yah', timpal lagi si terduga pelaku," ungkapnya.
Akan tetapi percakapan keduanya hanya terdengar oleh sang ustaz hanya sampai di situ, sebab ustadz tersebut tak menaruh kecurigaan apapun dan berlalu pergi menuju masjid.
"Karena kan makin jalan makin jauh dari rumah terduga pelaku ini," katanya.
Sementara M (ibu kandung pelaku) mengaku sempat berbincang dengan terduga pelaku yang sedang duduk di depan rumah sebelum berangkat bekerja.
"HS mengatakan kepada ibunya hendak menunggu temannya yang akan bertamu," kata Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi.
Setelah selesai bekerja dan kembali ke rumahnya melewati pintu samping, M mendapati pintu rumah depan dalam keadaan terkunci.
"M melihat ada ceceran darah banyak di lantai dan melihat ada sesosok mayat terkapar bersimbah darah banyak," imbuhnya.
Saksi M merasa kaget sehingga berteriak histeris ketakutan melihat jenazah korban.
M langsung keluar rumah untuk melaporkan apa yang sudah dilihatnya di dalam rumahnya kepada tetangga sekitar.
Lalu Ketua RT setempat langsung melaporkan peristiwa ini kepada pihak Kepolisian Polsek Ciomas.
"Korban AF (19) berasal dari Kampung Muruharja, Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas. Korban merupakan pelajar kelas 12 di salah satu SMK di Kota Bogor," kata Iwan.
Sementara pelaku HS berasal dari Kampung Sirnasari RT 02/RW 06, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas.
"Kami masih belum tahu motif apa yang melatarbelakangi pelaku sehingga tega melakukan pembunuhan tersebut," ujar Iwan.

Pelaku Tertangkap
Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan siswa SMK Bogor, Agil Febriyan di Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (1/12/2024).
Pelaku dibawa ke Mako Polsek Ciomas. Pelaku tampak mengenakan kaos berwarna biru dan celana hitam dan kondisi tangan di belakang punggungnya.
Dalam foto yang diterima wartawan, setelah dibawa ke Mako Polsek Ciomas, pelaku tampak duduk di atas lantai.
Dia tampak memiliki rambut agak keriting dan poninya terbelah tengah panjang ke depan.
Selain itu betis bagian kanan pelaku juga tampak diperban diduga karena diberi tindakan tegas dan terukur oleh Polisi.
Sebagian celana kanan pelaku juga disobek karena menghalangi perban yang melilit betisnya itu.
Motif pelaku
Sementara itu, motif pembunuhan siswa SMK Bogor di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor masih dalam penyelidikan polisi.
Namun beredar kabar bahwa pemicu pembunuhan yang menewaskan Agil diduga dilatarbelakangi oleh transaksi jual beli barang elektronik.
Hal itu diungkap oleh Sumarna, selaku ketua RT setempat yang juga merupakan salah satu saksi saat penemuan mayat bersimbah darah tersebut di dalam rumah warganya.
Sumarna mengaku mendapat informasi bahwa kedatangan korban ke rumah terduga pelaku yakni HS (29) yaitu untuk melakukan cash on delivery (COD) handphone.
"Kalau informasi yang masuk ke saya bahwa awalnya itu COD Hp, jadi si korban mau menjual Hp, si terduga pelaku mau beli hp, COD di sini, di rumahnya (terduga pelaku," ujarnya, Sabtu (30/11/2024).
Bahkan, ia menyebut terdapat video yang memperkuat bahwa antara pelaku dengan korban ingin melakukan transaksi jual beli.
Dalam video tersebut, korban menunjukkan lokasinya di depan sebuah sekolah yang disinyalir hendak menuju ke rumah terduga pelaku.
Sumarna menduga, melalui video tersebut juga menjadi ajang untuk berkomunikasi korban dengan terduga pelaku untuk menunjukkan posisinya.
"Semalam pun saya melihat ada satu kiriman video si korban ini merekam posisi dia di depan SMP, mungkin dia komunikasi dengan si terduga pelaku 'saya ada di sini' mungkin. Karena rekaman dia itu ke arah depan, di dashbord ada Hp, di sini (paha sebelah kiri) ada dus Hp merk iPhone, yang di dashbord saya gatau itu merk apa," ungkapnya. (TribunnewsBogor/Wartakota)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.