Sederet Orasi Habib Rizieq di Reuni 212, Dukung Pemerintah Prabowo hingga Ungkit Kembali Kasus KM 50
Habib Rizieq Shihab memberikan sejumlah arahan saat berorasi di Reuni 212.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Habib Rizieq Shihab memberikan sejumlah arahan saat berorasi di Reuni 212.
Mulai dari mengingatkan umat untuk tak terpecah belah hingga dukungannya untuk pemerintahan Prabowo Subianto.
Berikut ini TribunJakarta.com merangkum sejumlah pesan yang disampaikan Rizieq.
Beda Politik Itu Biasa
Salah satu pesan yang disampaikan Rizieq yakni mengenai perbedaan politik merupakan hal yang wajar.
Karenanya, ia meminta umat untuk tidak terpecah belah hanya karena perbedaan politik.
"Alhamdulillah, Pilpres sudah selesai, Pilkada sudah selesai, Pilkada serentak.
Jadi jangan lagi ke depan ini, baik Pilpres, kalau Pilkada memecah belah kita. Berbeda pilihan dalam politik itu biasa," kata Rizieq di acara Reuni 212 yang digelar di Monas, Senin (2/12/2024)/
Bakal Tetap Kritis Bukan Menjilat

Kendati menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Rizieq menegaskan dirinya bersama pasukannya bakal tetap kritis mengawal jalannnya pemerintahan.
"Saya ingin mengajak semuanya kembali ke dalam barisan, yuk kita rapikan shaf kita, kita berkuat barisan kita, PR kita ke depan banyak.
Dari dulu saya selalu menekankan, siapapun presidennya, siapapun gubernurnya, siapapun bupatinya, siapapun walikotanya, kewajiban kita tetap sama, dakwah, amar maruf nahi munkar, dan jihad. Siapapun presidennya, kewajiban kita tidak akan pernah berubah," tegas Rizieq.
Ingatkan Penegakan Hukum Carut Marut
Dalam kesempatan itu, Rizieq juga mengingatkan bahwa kondisi penegakan hukum di Indonesia dalam satu dekade terakhir kian mengkhawatirkan.
"Yang ingin saya ingatkan di sini, bahwa penegakan hukum di Indonesia yang carut-marut selama ini saudara, khususnya dalam satu dekade 10 tahun terakhir.
Demokrasi dirusak, hukum ditabrak, korupsi merajalela, judi di mana-mana, hancur-hancuran ini negeri," kata Rizieq.
Rizieq meminta kepada Prabowo bahwa siapapun yang telah merusak negeri ini untuk dimintai pertanggungjawaban,
"Maka itu saya berharap, mereka-mereka yang telah merusak negeri ini selama 10 tahun, jangan dibiarkan. Tapi mereka harus dituntut bertanggung jawabannya. Setuju?
Maka itu saya minta dengan tulus, dengan sangat hormat, kepada yang kami hormati, Bapak Presiden Haji Prabowo Sudianto, tolong Pak, bersihkan pemerintahan Bapak dari orang-orang yang bermasalah," ujar Rizieq.
Tegaskan Dukung Prabowo
Rizieq menegaskan bahwa ia dan pengikutnya mendukung penuh pemerintahan Prabowo. Namun, ia tak juga menyebut nama Wapres, Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, Rizieq meminta Joko Widodo dan Gibran untuk diadili jika memang dirasa perlu bertanggungjawab.
"Kalau Bapak Presiden bertindak tegas untuk memproses semua pelanggar hukum pada 10 dekade terakhir ini, setuju tidak? Dukung Bapak Prabowo tidak? Betul? takbir!
Tidak peduli siapapun dia, tidak peduli, apakah itu Jokowi ataupun fufufafa dan semua kroni-kroninya yang terlibat seret ke pengadilan," kata Rizieq.
Minta Kasus KM 50 Dituntaskan
Rizieq pun berharap di pemerintahan Prabowo bisa mengungkap tuntas kasus penembakan di tol KM 50 yang menewaskan enam anggota FPI.
"Karena ada beberapa orang yang diduga terlibat langsung atau tidak langsung dalam peristiwa KM 50, justru duduk diangkat masuk dalam Kabinet," kata dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.