Pilkada DKI 2024

Sebut RK-Suswono Tak Laku Dijual, PKB Tak Pernah Posting hingga Absen Kampanye Akbar Pilkada Jakarta

oalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung paslon nomor 1 di Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono memanas.

Tribun Jakarta
Ridwan Kamil-Suswono berlatar Instagram PKB dan PKB Jakarta. 

Keduanya pun tampak duduk berjejer di panggung didampingi perwakilan dari partai-partai pendukung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Mereka yang hadir dalam kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ini seperti politikus senior Golkar Agung Laksono, Sekretaris Partai Golkar Muhammad Sarmuji, dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.

Kemudian dari PKS terlihat Wakil Ketua Majelis Syura Hidayat Nur Wahid hingga Ketua DPW PKS DKI Jakarta sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.

Terlihat pula Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, dan eks politikus PDIP yang sekarang merapat ke Gerindra Maruarar Sirait.

Selain Ara, tampak juga perwakilan Gerindra yang hadir seperti Immanuel Ebenezer, Silfester Matutina, hingga Ricky Tamba.

Satu per satu perwakilan partai pendukung pun diberi kesempatan untuk berorasi di depan relawan dan simpatisan yang hadir di Lapangan Banteng.

Namun, tak ada perwakilan NasDem dan PKB yang menyampaikan orasi.

Bahkan, bendera kedua partai tersebut nyaris tak terlihat di sekitar lokasi acara.

Hal ini berbeda dibandingkan bendera parpol lain, seperti Golkar, Gerindra, Gelora, dan PSI yang banyak ditemui.

Mengaku Dukung 1.000 Persen

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas ogah mengomentari hasil survei Litbang Kompas yang menyebut pemilih partainya lebih condong memilih pasangan Pramono Anung-Rano Karno ketimbang Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Ia pun memastikan, kader-kader PKB di wilayah Jakarta sangat solid dalam memenangkan pasangan RIDO di Pilkada Jakarta 2024.

“PKB itu partai yang tidak bisa (berpatokan) survei, itu selalu melesat dengan PKB. Salah satu contoh misalnya, PKB dibilang di Pemilu DKI Itu dua sampai tiga persen. Tapi nyatanya PKB itu 10 persen,” ucapnya, Jumat (8/11/2024).

Oleh karena itu, ia membantah bila suara partainya terpecah apalagi lebih memihak kepada paslon nomor urut 3 yang diusung PDIP.

“Dari pemilu ke pemilu PKB itu selalu seperti itu, karena pemilih PKB itu solid. Coba lihat PKB di Pemilu 1999 sampai 2024, PKB selalu rendah (hasil surveinya),” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved