4 Hari Menghilang, ABG Perempuan Ternyata Dibawa Kabur Pacar di Cikarang Bekasi

ABG perempuan berinisial AO (15) dibawa kabur pacarnya berinisial AP (19) ke kontrakan di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kolase Foto Tribun Jakarta/Wartakotalive
Kolase Foto Kompol Sang Ngurah Wiratama dan ilustrasi borgol. ABG perempuan berinisial AO (15) dibawa kabur pacarnya berinisial AP (19) ke kontrakan di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - ABG perempuan berinisial AO (15) dibawa kabur pacarnya berinisial AP (19) ke kontrakan di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

AO telah meninggalkan rumahnya serta empat hari tidak ada kabar.

Orang tua AO akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi pada 27 November 2024.

Pacar AO diduga membawa kabur perempuan di bawah umur tanpa izin orang tua.

Polisi akhirnya menangkap pemuda tersebut di kontrakannya.

"Kami segera melakukan penyelidikan dan menemukan korban di sebuah kontrakan bersama AP," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, Kompol Sang Ngurah Wiratama pada Selasa (3/12/2024).

Saat penangkapan, kata Sang Ngurah, pelaku kooperatif mengikuti petugas ke Polres Metro Bekasi untuk dimintai keterangan.

Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap korban secara insentif.

"Hasil penyelidikan AP tidak pernah memberi tahu keberadaan korban kepada pelapor. Selain itu, korban mengakui bahwa ia pergi tanpa izin," jelasnya.

Hasil pemeriksaan juga pelapor memang melarang anaknya berpacaran karena masih di bawah umur dan bersekolah.

Berdasarkan fakta dan bukti yang cukup, polisi meningkatkan status AP menjadi tersangka atas dugaan pelanggaran Pasal 332 KUHP tentang membawa pergi wanita di bawah umur tanpa izin wali.

“Setelah gelar perkara, status terlapor ditingkatkan menjadi tersangka, dan saat ini ia telah ditahan di Rutan Polres Metro Bekasi,” kata dia.

Sang Ngurah menambahkan, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama dalam pengawasan interaksi sosial.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk mencegah hal serupa terulang.

"Ini menjadi pelajaran kita bersama agar menjaga anak-anaknya. Termasuk pengawasan dalam interaksi sosial," katanya. (Wartakota)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved