Dihina Gus Miftah, Banyak Tamu Datangi Rumah Penjual Es Teh Sampai Tawaran Umrah dari Ustaz Anshar

TRIBUNJAKARTA.COM - Kediaman Sunhaji di kawasan Magelang, Jawa Tengah ramai didatangi tamu usai dihina Gus Miftah di sebuah pengajian.

Bahkan, penjual es teh itu kini ditawari umrah gratis oleh Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar.

Sunhaji sedang menjadi sorotan di media sosial. 

Pasalnya, Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah diduga menghina Sunhaji yang saat itu berjualan es teh dan air mineral.

Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu mengolok-olok penjual es teh dihadapan jemaah pengajian.

Diketahui, dalam video yang beredar tersebut, Gus Miftah berada di acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.

"Saya disana belum dapat rezeki malah ada suara/dikatain seperti itu ditelinga saya. Saya terima apa adanya," kata Sunhaji.

Akun X @miftahrizaq mengunggah pertemuannya dengan Sunhaji di kediamannya.

"Saya datang malam ini ke rumah Pak Sun sebagai bentuk dukungan moril, apa yang terjadi pada beliau semoga tidak terulang oleh siapapun ke siapapun lagi,"tulisnya dikutip TribunJakarta.

"Pak Sun tidak sendiri, kita semua bisa saling rawat dan saling jaga!" sambungnya.

Akun Miftah Rizaq menyampaikan kondisi Sunhaji sehat. Namun saat ditemui, penjual es teh itu agak ngantuk karena tamu yang mulai berdatangan.

"Saya izin pamit lebih awal karena saya juga butuh istirahat dalam perjalanan kembali ke Jogja," katanya.

Selain itu, akun tersebut memberikan klarifikasi terkait donasi.

Dimana, ia mengunggah video pertemuan dengan Sunhaji bukan untuk menggalang dana. 

"Bukan kapasitas saya, dan bukan tanggungjawab saya. Saya tidak berani menerima amanah titipan uang dari siapapun dalam hal ini, apalagi digunakan untuk hal-hal yang mungkin rawan sekali terhadap penyelewengan. Untuk teman-teman juga harap berhati-hati dalam menentukan pilihan jalur donasi karena hal semacam ini rawan sekali jadi kesempatan untuk orang2 yang ingin mengeruk keuntungan pribadi," pesannya.