Viral di Media Sosial
Tangis Sunhaji di Pundak Gus Miftah, Penjual Es Teh Beri Maaf dan Tak Sakit Hati Meski Dihina
Tangis penjual es teh Sunhaji pecah di pundak Gus Miftah, Rabu (4/12/2024). Ia memaafkan dan tak sakit hati meski dihina Gus Miftah.
Rencananya, pengajian dan salawatan itu dilaksanakan sebelum tanggal 17 Desember 2024 di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag.
Mendengar itu, Sunhaji yang tampak berlinang air mata juga menyatakan sudah memaafkan dan menganggap semua ini ada hikmahnya.
Sunhaji mengaku tidak mengira jika akhirnya akan viral seperti ini.
Kedatangan Gus Miftah disambut baik oleh Sunhaji dan keluarganya.
Usai pertemuan tersebut, Sunhaji menyampaikan, maksud kedatangan Gus Miftah adalah untuk menyampaikan permohonan maaf.
Dirinya pun telah memaafkan Gus Miftah dan saat ini tak menyimpan rasa sakit hati atas kejadian yang menjadi perhatian publik itu.
"Senang, saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Tapi saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai," ujar Sun Haji ditemui di kediamannya pada Rabu (4/12/2024).
Sun Haji menjelaskan, sebagai pedagang keliling, ia terbiasa menawarkan dagangan kepada orang-orang, termasuk saat acara tersebut berlangsung.
Meski sempat menjadi perbincangan di media sosial, ia menegaskan tidak akan memperpanjang masalah itu.
"Saya sudah memaafkan, saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati," terangnya.
Dalam pertemuan itu, Gus Miftah juga berencana untuk kembali datang ke tempat tinggal Sunhaji untuk mengisi pengajian sebelum 17 Desember 2024 mendatang.
Sunhaji, ayah dua anak, sebelumnya bekerja sebagai tukang kayu.
Namun, akibat cedera yang dialaminya tahun lalu, ia beralih profesi menjadi penjual es teh keliling.
Meski sederhana, ia tetap bersyukur dan berusaha menafkahi keluarganya.
Sunhaji mengaku sebenarnya tidak tahu menahu soal dirinya viral, sebab dia tak pernah menggunakan ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.