Viral di Media Sosial

Joke Penjual Es Teh Keterlaluan, Tretan Muslim Ajari Gus Miftah Teknik Komedi Baim Wong dan dr Tirta

Komika Tretan Muslim menilai ucapan pendakwah Gus Miftah terhadap penjual es teh keterlaluan. Ia lalu ajari sang pendakwah tiga teknik komedi.

TRIBUNJAKARTA.COM - Komika Tretan Muslim menilai ucapan  pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah terhadap penjual es teh keterlaluan.

Meskipun, Gus Miftah berdalih ucapan tersebut karena Utusan Khusus Presiden itu sering bercanda.

Menurut Tretan Muslim, ucapan Gus Miftah salah besar. Apalagi, ekspresi penjual es teh saat dihina Gus Miftah.

Terlebih, kata Tretan Muslim, Gus Miftah tidak mengecek apakah dagangan penjual es teh bernama Sunhaji itu sudah laku atau belum dalam pengajian tersebut.

"Saya gak ada masalah salah pribadi ya sama Gus Mifah tapi kita memang sedang membahas konteks. Mungkin dia nge-joke sekali lagi jokesnya memang keterlaluan pertama karena es teh tidak laku mungkin bapak itu memang beneran tidak laku," kata Tretan Muslim dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Tretan Muslim, Kamis (5/12/2024).

Tretan Muslim lalu mengajari Gus Miftah teknik komedi. 

Komika asal Madura itu mengungkapkan ada tiga teknik yang bisa digunakan pendiri Ponpes Ora Aji, Sleman.

Teknik pertama yakni bomb slide.

"Mungkin memang dia penceramah, dia tidak ngerti teknik komedi yang namanya bomb slide. Ini contohnya ya Gus Miftah ya kalau Anda ngelawak itu konteksnya meskipun mungkin lawannya terlalu keras bagi beberapa orang," kata Tretan.

Tretan mengingatkan bila objek yang dijadikan bahan lawakan tidak tertawa maka harus dipersiapkan pengalihan topik pembicaraan alias ngeles.

"jadi pas anda bilang jualin goblok, yang jual enggak ketawa kan mukanya datar, anda harus langsung elo yang goblok ke sebelahnya, elo yang goblok kali belum beli es teh," katanya.

KLIK SELENGKAPNYA:  Pendakwah Gus Miftah Mengaku Ditegur Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya Buntut Ucapan Hina Penjual Es teh. Ia Mengaku Sering Bercanda.
KLIK SELENGKAPNYA: Pendakwah Gus Miftah Mengaku Ditegur Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya Buntut Ucapan Hina Penjual Es teh. Ia Mengaku Sering Bercanda.

"Itu namanya teknik stand up. Itulah kenapa kalau dulu stand up komedian komedian jangan bawa-bawa agama dong. Sekarang saya balik pemuka agama jangan bawa-bawa komedian," sambung Tretan Muslim.

Menurut Tretan Muslim, ucapan Gus Miftah masih terbilang aman bila tidak ada kata goblok. Semisal, Gus Miftah bertanya alasan dagangan penjual es teh masih banyak.

"Nah itu itu kalau komedian tidak perlu ngomong goblok gitu. Itu sih yang yang yang menurut saya agak berlebihan dari penambahan kata goblok," kata Tretan Muslim.

Tretan Muslim menilai ucapan Gus Miftah tambah fatal setelah pendakwah itu tidak langsung memborong dagangan penjual es teh tersebut.

Tretan lalu mengungkap teknik komedi yang kedua yakni teknik Baim Wong.

Teknik komedi Baim Wong yakni memborong dagangan penjual es teh tersebut.

"Kalau enggak salah info terbaru memang udah diborong dagangannya tapi setelahnya saya enggak tahu berapa berapa rentang waktunya tapi yang jelas anda tidak langsung," imbuhnya.

"Meskipun tetap Anda kena, maksudnya kok orang dikatain goblok ya tetap kena tapi at least kalau Anda langsung bosku saya borong bosku nah itu Anda langsung Insyaallah langsung aman," ujar Tretan. 

Tretan juga menyampaikan teknik komedi dokter Tirta Mandira Hudhi. Tretan sempat menyinggung persoalan konspirasi kasus Gus Miftah.

"Jangan-jangan kasus Gus Miftah dan es teh ini adalah bentuk penyadaran masyarakat tentang bahaya es teh itu kemungkinan besar. Saya enggak ngomong es teh bapak itu. Kalau es teh enggak jelas, satu gulanya, yang kedua es teh itu kadang es batunya pakai air mentah air sungai kadang-kadang jadi es batu," katanya.

Oleh karena itu, Tretan Muslim menilai teknik dokter Tirta yang kerap menyadarkan masyarakat akan kesehatan bisa digunakan Gus Miftah.

"Jadi begitu diomongin goblok dodolon goblok tapi hati-hati es teh kalau kebanyakan gula bisa bikin masalah," imbuhnya.

Tangis Sunhaji

Tangis penjual es teh Sunhaji pecah di pundak Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Rabu (4/12/2024).

Keduanya bertemu di kediaman penjual es tersebut di  Dusun Gesari, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sekira pukul 7.15 WIB.

Gus Miftah mendatangi langsung rumah Sunhaji untuk meminta maaf buntut ucapannya viral di media massa.

Gus Miftah diduga menghina penjual es teh itu dalam acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.

Sunhaji memilih untuk memaafkan pendakwah tersebut dan tidak sakit hati meskipun diolok-olok. Dikutip dari TribunJogja.com, Gus Miftah yang baru turun dari mobil langsung disambut pelukan oleh Sunhaji

Penjual es teh itu menangis. Ia menumpahkan emosinya di pundak Gus Miftah.

Pelukan itu sangat erat. Berlangsung beberapa detik. Sementara Gus Miftah tampak berkaca-kaca matanya.

Sunhaji kemudian mengajak Gus Miftah masuk ke rumahnya yang sederhana.

Keduanya langsung masuk ke rumah, di ruang tamu, Gus Miftah yang duduk berdampingan dengan Sunhaji menyatakan permintaan maafnya. 

"Saya minta maaf, sering ikut pengajian kan? Meskipun niatnya bercanda tapi aku salah minta maaf," katanya mengawali pembicaraan.

Gus Miftah kemudian mengatakan tidak menyangka bakal seramai ini dan karena itulah dirinya minta maaf. 

Dia kemudian berjanji akan mengadakan pengajian di tempat Sunhaji tinggal termasuk mendatangkan Habib Zaidan. 

Mendengar itu, Sunhaji yang tampak berlinang air mata juga menyatakan sudah memaafkan dan menganggap semua ini ada hikmahnya. 

"Senang, saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Tapi saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai," ujar Sun Haji ditemui di kediamannya pada Rabu (4/12/2024).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved