Piala AFF 2024

PSSI Sudah Gerak Cepat Naturalisasi, Pemain Ini Tak Dikasi Main Bareng Timnas di Piala AFF Wanita

Sudah dinaturalisasi PSSI, pemain bernama Noa Leatomu tak diberikan kesempatan menit bermain di skuad Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2024.

Editor: Wahyu Septiana
Dok PSSI
Pemain keturunan asal Belanda, Noa Leatomu, dalam sesi Pemusatan Latihan (TC) dari Timnas Putri Indonesia - Sudah dinaturalisasi PSSI, pemain bernama Noa Leatomu tak diberikan kesempatan menit bermain di skuad Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2024. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah dinaturalisasi PSSI, pemain bernama Noa Leatomu tak diberikan kesempatan menit bermain di skuad Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2024.

Noa Leatomu merupakan satu di antara dua pemain yang proses naturalisasinya dikebut oleh PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir.

Proses naturalisasi Noa Leatomu selesai dan mengucap sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) bersama Estella Loupattij.

Namun nasib apes dihadapi Noa Leatomu, sang pemain tak mendapatkan menit bermain bersama Timnas Putri Indonesia.

Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, mengungkapkan alasan mengapa Noa Leatomu tak dipercaya tampil.

Pelatih yang akrab disapa Mochi itu mengatakan jika dia memainkan pemain yang sesuai dengan skema permainannya.

Untuk saat ini, kata Mochi, Noa belum masuk skema di sepanjang Piala AFF Wanita 2024.

"Waktu latihan semua pemain sangat semangat sekali. Jadi kami pikirkan bagaimana kombinasi pemain," kata Mochi kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Pelatih Shin Tae-yong tak melirik Eliano Reijnders di skuad utama Timnas Indonesia. Kini adik kandung Tijjani Reijnders itu pamer kontraknya diperpanjang klub Eredivisie Belanda, PEC Zwolle.
Pelatih Shin Tae-yong tak melirik Eliano Reijnders di skuad utama Timnas Indonesia. Kini adik kandung Tijjani Reijnders itu pamer kontraknya diperpanjang klub Eredivisie Belanda, PEC Zwolle.

"Bukan Noa tidak ada kemampuan, tetapi kami mementingkan kombinasi," imbuhnya.

Pelatih asal Jepang itu pun mengatakan jika Noa tetap akan dibutuhkan untuk Garuda Pertiwi - julukan Timnas Wanita Indonesia, di waktu mendatang.

Mochi menyebut jika pemain berusia 21 tahun itu bisa tampil apik jika dipadukan pemain yang sesuai.

"Nanti kedepannya Noa akan lebih bagus jika dikombinasikan dengan yang lain," ungkap pelatih berusia 60 tahun itu.

Pelatih asal jepang yakni Mochizuki Satoru secara resmi diumumkan menjadi pelatih baru Timnas wanita Indonesia.
Pelatih asal jepang yakni Mochizuki Satoru secara resmi diumumkan menjadi pelatih baru Timnas wanita Indonesia. (Dok PSSI)

Sebagai catatan, Timnas Indonesia berhasil keluar sebagai juara Piala AFF 2024 usai membungkam Kamboja.

Garuda Pertiwi menang dengan skor 3-1 dalam duel yang bergulir di New Laos National Stadium, Vientiane, Kamis (5/12/2024).

Gol Timnas Indonesia dikemas oleh Reva Octaviani (19’ 57’), Sydney Hopper (36’). Sementara gol lawan dibukukan oleh Hok Saody (31’).

Selain gelar juara, dua pemain Timnas Wanita Indonesia juga meraih gelar individu. Adalah Laita Roati yang menjadi kiper terbaik dan Reva Octaviani yang didaulat sebagai pemain terbaik.

Dengan hasil maka Garuda Pertiwi layak untuk bermain di ASEAN Women's Championship 2025.

Turnamen itu tentu akan lebih berat lagi, mengingat akan ada tim-tim lain seperti Thailand, Vietnam dan Filipina.

Proses Naturalisasi 2 Pemain Putri Beres

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan bangga menyambut Estella Loupattij dan Noa Leatomu setelah resmi menjadi WNI.

Noa Leatomu dan Estella Loupattij dalam sesi Pemusatan Latihan (TC) dari Timnas Putri Indonesia
Noa Leatomu dan Estella Loupattij dalam sesi Pemusatan Latihan (TC) dari Timnas Putri Indonesia (Dok PSSI)

Pengambilan sumpah sudah dilakukan Estella Loupattij dan Noa Leatomu di Kedutaan Besar Indonesia di Kopenhagen, Denmark, Jumat (8/11/2024).

"Naturalisasi Estella dan Noa menjadi babak baru bagi sepakbola putri Indonesia, yang memang dirancang kita bangun melalui Timnas Putri," ujar Erick Thohir dikutip dari laman PSSI.

"Harapannya, mereka menjadi amunisi baru di Piala AFF Putri," jelasnya.

"Dengan kehadiran keduanya, kita punya tim (putri) dengan usia muda. Mereka bisa berkembang untuk dua sampai tiga tahun ke depan," kata Erick Thohir.

Tak lupa, Erick mengapresiasi banyak pihak, mulai dari Presiden Prabowo Subianto, Komisi X dan XIII DPR, Dirjen AHU dan Dirjen Imigrasi, serta Dukcapil DKI Jakarta yang memungkinkan percepatan sumpah Estella (20 tahun) dan Noa (21) sehingga bisa menjadi WNI.

"Estella dan Noa diharapkan bisa menambah ketangguhan di lini belakang dan tengah Timnas Putri Indonesia," ujarnya.

"Apalagi keduanya punya pengalaman bermain mereka di liga Eropa sehingga bisa memberikan dampak signifikan bagi performa Timnas Putri Indonesia," lanjutnya.

(TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved