Pilkada DKI 2024

Aksi Walkout Saksi RIDO di Pleno KPU Jadi Bahan Lawakan Cak Lontong Pas Umumkan Kemenangan Pram-Doel

Aksi walkout saksi RIDO jadi bahan lawakan ketua Timses Pramono-Rano, Cak Lontong saat umumkan kemenangan di Pilkada Jakarta 2024.

|

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Rapat pleno pengesahan hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024 yang digelar KPU DKI Jakarta di Hotel Sari Pacific, Minggu (8/12/2024), diwarnai aksi walkout yang dilakukan saksi dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Aksi walkout itu pun ditanggapi oleh tim pemenangan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, dalam konferensi pers di rumah pemenangan Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu sore.

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong lantas menjadikan aksi walkout saksi RIDO itu sebagai bahan lawakan dalam konferensi pers tersebut.

"Mungkin pertimbangan teknis mereka walkout, mungkin takut kalau keluarnya barengan terlalu berdesakan. Mungkin ya," celetuk Cak Lontong disambut tawa awak media dan anggota tim pemenangan lainnya.

Terlepas dari lawakannya itu, Cak Lontong menghormati aksi walkout saksi RIDO dan menganggapnya sebagai hak demokrasi yang bersangkutan.

Namun, ia tak terlalu memusingkan hal itu, termasuk ketika saksi RIDO dan saksi paslon 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, juga memutuskan untuk tidak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta.

Menurut Cak Lontong, aksi walkout dan keputusan tidak menandatangani berita acara yang dilakukan saksi paslon lainnya tidak akan memengaruhi keputusan akhir KPU DKI Jakarta.

"Jadi secara proses tidak menganggu," jelas Cak Lontong.

Sementara itu, terkait keluhan minimnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta yang juga dilontarkan saksi RIDO, Cak Lontong menuturkan hal serupa.

Menurut dia, partisipasi pemilih tidak melegitimasi hasil akhir dari perolehan suara peserta Pilkada.

"Kalo bicara tentang partisipasi yang hampir 58 persen, saya kira itu juga tidak ada pengaruh terhadap legitimasi pelaksanaan pemilihan atau pilkada di Daerah Khusus Jakarta," katanya.

KLIK SELENGKAPNYA Terkuak Tiga Mitos di Pilkada Jakarta yang Menjadi berkah Bagi Pramono-Rano. Pengamat Heran Ridwan Kamil Gelendotan dengan Prabowo dan Jokowi.
KLIK SELENGKAPNYA :Terkuak Tiga Mitos di Pilkada Jakarta yang Menjadi berkah Bagi Pramono-Rano. Pengamat Heran Ridwan Kamil Gelendotan dengan Prabowo dan Jokowi.

Aksi Walkout Saksi RIDO

Diberitakan sebelumnya, rapat pleno rekapitulasi suara yang digelar KPU DKI Jakarta dengan agenda penetapan hasil Pilkada 2024 diwarnai aksi walkout dari saksi pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Awalnya, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata sempat menanyakan kepada para saksi apakah ada keberatan dan catatan kejadian khusus terhadap hasil rekapitulasi yang dibacakannya.

Saksi RIDO yang diwakili Ramdan Alamsyah pun mengungkapkan sederet catatan kejadian khusus terkait rendahnya angka partisipasi masyarakat dan tidak adanya tindaklanjut berupa rekomendasi pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 028 Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Padahal di TPS tersebut ada temuan dugaan kecurangan dimana Ketua KPPS dan oknum petugas Pengamanan Langsung (Pamsung) mencoblos surat suara tak terpakai untuk paslon Pramono Anung-Rano Karno.

Kemudian, saksi pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana pun turut memberikan catatan kejadian khusus terkait rendahnya partisipasi masyarakat.

Mereka pun menyebut, hasil Pilkada 2024 ini tak mencerminkan pilihan warga Jakarta.

Meski menyampaikan catatan kejadian khusus, namun saksi dari kedua paslon itu tak keberatan dengan hasil yang dibacakan.

Selanjutnya, saat saksi paslon Pram-Rano mendapat giliran bicara, perwakilan saksi mengaku tak mempunyai catatan kejadian khusus atau keberatan yang akan disampaikan.

Saksi tersebut justru malah mengomentari catatan kejadian khusus yang disampaikan saksi dari paslon lain.

Hal ini pun membuat saksi paslon RIDO geram dan meminta Ketua KPU DKI Wahyu Dinata untuk tak mengizinkan saksi Pram-Rano menyampaikan komentarnya.

“Mohon maaf ketua, tidak ini bukan hal penilaian ke 03, sebentar pak, sehingga tidak perlu adanya komentar atau macam-macam,” ucap salah satu saksi RIDO, Minggu (8/12/2024).

Meski demikian, Wahyu tetap mempersilakan saksi Pram-Rano untuk bicara.

Hal ini pun membuat dua saksi RIDO makin kesal dan akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan ruang rapat pleno.

“Kami izin kalau misalkan ketua masih mengizinkan mereka ngomong, kami izin mohon walk out ketua,” kata dia.

Salah satu saksi pun kemudian buru-buru maju ke depan dan menyerahkan surat catatan kejadian khusus kepada Ketua KPU DKI Wahyu Dinata.

Saksi itu bersama Ramdan Alamsyah pun kemudian meninggalkan ruang rapat pleno.

Meski saksi Ridwan Kamil-Suswono walk out, Ketua KPU DKI Wahyu Dinata tetap menetapkan hasil Pilkada 2024.

Pasangan Pramono Anung-Rano Karno pun dinyatakan menang dengan perolehan 2.183.239 suara.

Kemudian, pasangan Ridwan Kamil-Suswono berada di peringkat kedua dengan capaian 1.718.160 suara. 

Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved