Viral di Media Sosial
Sunhaji Penjual Es Teh Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Ramai Diduga Ada Intimidasi
Sambil menangis, Sunhhaji tersebut memberikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah. Diintimidasi?
TRIBUNJAKARTA.COM - Video yang merekam Sunhaji penjual es teh menangis viral di media sosial, pada Senin (9/12/2024).
Di video tersebut terlihat Sunhaji memakai baju koko berwarna putih dan kopiah.
Sambil menangis, pria yang dihina dan diolok-olok Gus Miftah tersebut memberikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sunhaji meminta Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Ia lalu mengaku sudah memaafkan semua kesalahan Gus Miftah.
"Saya, Sunhaji, saya menyayangkan keputusan Gus Miftah untuk mundur dari kabinet,"
"Saya sudah memaafkan dan saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo agar menolak pengunduran diri Gus Miftah," ucap Sunhaji dikutip TribunJakarta.com dari Lambe Turah.
Melihat gelagat Sunhaji di video tersebut, banyak netizen dan selebriti yang menduga kalau ayah dua orang anak itu mendapatkan intimidasi atau tekanan.
"Rakyat kok di atur2 begini sih...kalo sudah mengundurkan diri yaa kan keputusan sendiri, jangan memanfaatkan Pak Sunhaji bos," tulis seniman Erwin Moron.
"Cukup fokus menjalani hidup dan mencari nafkah pak, Jangan ikut bersuara, karena bisa berdampak hilang nya simpatik masyarakat terhadap bapak.
Atau bapak boleh share jika ada tekanan dari pihak mana pun," tulis penyanyi Angga Candra.
"Hmmmmm udah pak lanjutkan hidup, ga usah kesitu situ lagi, bapak dapat berkah bukan karena dia, tapi karena Allah," tulis anggota DPRD DKI Jakarta, Bebi Zie.
"Jelas bnget di suruh itu dia di paksa pura-pura nangis," tulis influencer Mei.
"Bapaknya baca, dibawah tekanan ya pak," tulis selebgram, Mutiara R. Ahmad.
Bagaimana menurut Tribunners?
Sebelumnya diwartakan, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang kerap disapa Gus Miftah mundur dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Dalam pernyataannya, Miftah menegaskan, keputusannya ini tak dipengaruhi tekanan dari siapa pun.
"Tetapi, keputusan ini saya ambil atas rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
Miftah pun meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto karena merasa belum dapat memenuhi harapan.
"Saya mohon maaf kepada Bapak karena belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang ksatria dari Bapak Presiden," ucapnya.
Sebelum mundur dari jabatannya, Miftah sempat menjadi sorotan karena videonya yang mengolok-olok penjual es teh, viral.
Peristiwa itu terjadi di sebuah pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024).
Selain itu, dia juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Dia mengaku akan introspeksi diri.
"Saya juga berterima kasih kepada netizen, gara-gara komentar netizen menjadi viral, hikmahnya bagi saya, saya bisa lebih banyak mawas diri, introspeksi dan banyak belajar," tuturnya, Rabu.
Rencananya Miftah akan menghadap Presiden Prabowo Subianto pekan depan.
Miftah mengatakan belum berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya belum berkomunikasi dengan Beliau, karena sekali lagi saya sampaikan tidak ada tekanan dari siapa pun, tidak ada permintaan dari siapa pun," ujar Miftah.
Miftah menyampaikan telah berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Miftah berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet tersebut pada Kamis (5/12/2024).
"Pak Seskab (Sekretaris Kabinet) hanya menjawab keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah. Beliau tidak dalam perangka menyuruh atau menolak," ucapnya.
Miftah akan menghadap langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pengunduran diri.
"Saya Insya Allah minggu depan menghadap Presiden. Saya baru dijadwalkan oleh Pak Seskab," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.