Persija Jakarta

Orang Penting Persija Bereaksi Keras, Kudela Tiba-tiba Disanksi Sampai Akhir Putaran Pertama Liga 1

Persija Jakarta sedang bingung dengan kondisi yang dihadapi di kompetisi Liga 1, satu pemainnya tiba-tiba mendapatkan sanksi panjang.

Editor: Wahyu Septiana
Media Persija
Bek Persija Jakarta Ondrej Kudela. Persija Jakarta sedang bingung dengan kondisi yang dihadapi di kompetisi Liga 1, satu pemainnya tiba-tiba mendapatkan sanksi panjang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta sedang bingung dengan kondisi yang dihadapi di kompetisi Liga 1, satu pemainnya tiba-tiba mendapatkan sanksi panjang.

Sosok pemain Persija Jakarta yang mendapatkan sanksi adalah Ondrej Kudela.

Ondrej Kudela mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI sampai akhir putaran pertama atau pekan 17 Liga 1.

Sanksi didapatkan Ondrej Kudela buntut dari kartu merah dan pelanggaran keras yang dilakukan di Liga 1 pekan 14 saat Persija Jakarta melawan Borneo FC.

Laga Persija Jakarta vs Borneo FC itu berkesudahan imbang 1-1 di Stadion Pakansari, pada 10 Desember 2024.

Saat itu, Ondrej Kudela melakukan pelanggaran keras dan mendapatkan kartu merah langsung dari wasit.

Mulanya, Ondrej Kudela hanya mendapatkan hukuman satu pertandingan larangan bermain di pekan 15.

Namun tak lama sanksi dari Komdis PSSI bertambah.

Transfer Persija Jakarta mulai aktif di bursa perekrutan pemain Liga 1, pelatih Carlos Pena sudah menyinggung anggaran. Sinyal menguat satu nama pemain asing berpeluang gabung.
Transfer Persija Jakarta mulai aktif di bursa perekrutan pemain Liga 1, pelatih Carlos Pena sudah menyinggung anggaran. Sinyal menguat satu nama pemain asing berpeluang gabung.

Pemain asing berposisi bek tengah itu mendapatkan tambahan sanksi bermain dari Komdis PSSI sampai pekan 17 Liga 1.

Artinya Ondrej Kudela tak bisa memperkuat Persija Jakarta di pekan 16 melawan PSS Sleman (21/12/2024) dan pekan ke-17 vs Malut United (28/12/2024).

Dalam rilisnya, Komdis PSSI memberikan hukuman tambahan kepada Ondrej Kudela karena dianggap melakukan pelanggaran serius ke pemain lawan.

Komdis PSSI menjelaskan pelanggaran itu diperkuat dengan adanya bukti.

Bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela melakukan selebrasi.
Bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela melakukan selebrasi. (Media Persija)

Selain sanksi larangan bermain, Ondrej Kudela pun diharuskan membayar denda sebesar Rp 10 juta.

“Pemain Tim Persija Sdr. Ondrej Kudela melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” keterangan yang tertulis dalam Salinan Keputusan Komdis PSSI tertanggal 15 Desember 2024.

“Merujuk kepada Pasal 49 ayat 1 huruf (b) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Ondrej Kudela diberikan hukuman tambahan larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Denda sebesar Rp. 10.000.000,” tulis surat Komdis lagi.

Kondisi ini ditanggapi serius oleh sosok penting yanga da di tubuh manajemen Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.

Sosok yang kini menjabat Manajer tim Persija Jakarta itu mengaku kecewa dan mempertanyakan sanksi yang diberikan Komdis PSSI.

Menurutnya, sanksi yang diberikan Komdis PSSI sangat tidak beralasan.

“Kami mempertanyakan dasar keputusan Komdis PSSI yang memberikan tambahan sanksi hukuman 2 pertandingan, bagi Ondrej Kudela” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Bepe ini berpendapat, bahwa dalam insiden yang mengakibatkan Kudela dikenai kartu merah tersebut, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola.

Namun terlambat sepersekian detik, sehingga mengenai kaki lawan.

Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengenakan jaket putih Persija.
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengenakan jaket putih Persija. (Persija)

Tidak ada atensi khusus untuk mencederai lawan sama sekali.

“Jika kita cermati dalam tayangan ulang, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola dan tidak ada atensi sama sekali untuk mencederai lawan," ujarnya.

"Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah."

"Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan,” ujarnya lagi.

Bepe juga mengusulkan kepada Komdis (PSSI), untuk dapat memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk dapat melakukan klarifikasi disertai bukti otentik terlebih dahulu, sebelum memberikan hukuman tambahan kepada pemain. 

Khusus untuk insiden-insiden terkait intrepretasi yang ambigu terhadap sebuah pasal disiplin dalam permainan.

“Ada baiknya, kedepan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan," ujar Bepe.

"Khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan intrepretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin."

"Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut."

"Kecuali jika pemain malakukan tindakan pemukulan atau bereaksi berlebihan setelah menerima hukuman dari wasit."

Manajer tim Persija Jakarta, Bambang Pamungkas
Manajer tim Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (Istimewa)

"Jika seperti itu, sudah sepantasnya hukuman tersebut langsung diberikan (tanpa bisa melakukan klarifikasi atau banding),” tutupnya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved