KAI Commuter Pastikan Stasiun Karet Tak Akan Ditutup Dalam Waktu Dekat

Pihak KAI Commuter angkat suara soal wacana penutupan Stasiun Karet yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat.

KOMPAS.com/DIAMANTY MELLIANA
Penumpukan penumpang di Stasiun Karet pada Selasa (29/10/2019) malam karena KRL yang tertahan akibat tawuran di Stasiun Manggarai. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Pihak KAI Commuter angkat suara soal wacana penutupan Stasiun Karet yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus pun memastikan Stasiun Karet belum akan ditutup dalam waktu dekat.

“Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).

Joni menerangkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City merupakan bagian dari rencana peningkatan layanan penumpang.

Namun, saat ini prosesnya masih kajian dan membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

Saat ini, pihak KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

Salah satunya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju stasiun.

“Saat ini KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM,” ujarnya.

Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dijelaskan Joni, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Dengan pemangkasan ini maka diharapkan waktu tempuh menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi sekira 40 menit dari sebelumnya mendekati waktu satu jam.

“Ke depannya Commuter Line Basoetta juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang,” tuturnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya. 

Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta. 

Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved