Timnas Indonesia
PSSI Kena Sentil, Kode Shin Tae-yong Bakal Didepak Langsung Dikritisi, Nasib Piala Dunia Disinggung
Media ternama yang berasal dari negara Shin Tae-yong, Chosun turut mengkritisi rencana dari PSSI soal nasib sang pelatih.
TRIBUNJAKARTA.COM - PSSI mendapatkan sorotan usai adanya kabar dugaan pemecatan kepada pelatih Shin Tae-yong.
Sebelumnya, nama Shin Tae-yong mendadak jadi perbincangan setelah adanya kabar bakal dipecat dari Timnas Indonesia.
Mulanya, kode pemecatan Shin Tae-yong diungkap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Kairul Anwar.
Kairul Anwar mengucapkan terimakasih atas kebersamaan yang telah terjalin menjadi pembuka.
Kemudian kata-kata selanjutnya, ia menuliskan kebersamaan yang telah terjalin dari 2019 sampai saat ini.
Pria asal Tulungagung tersebut menyinggung pelatih asal Korea Selatan tersebut menjadi bagian dari transformasi sepak bola Indonesia.
"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini," ujar Kairul Anwar.
"Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," lanjutnya.

Kabar tersebut sudah sampai negara asal Shin Tae-yong di Korea Selatan.
Media ternama yang berasal dari negara Shin Tae-yong, Chosun turut mengkritisi rencana dari PSSI soal nasib sang pelatih.
Dalam artikel terbarunya, Chosun tidak segan mengkritisi kebiasaan PSSI selaku Federasi Sepak Bola Indonesia yang hobi bergonta-ganti pelatih.
Chosun juga memandang PSSI tidak cukup realistis melihat kondisi Timnas Indonesia yang masih menempati ranking diluar 100 besar, namun pelatihnya dituntut bisa membawa lolos ke Piala Dunia.

"Kita tidak bisa ke final Piala Dunia dengan cara seperti ini, kebiasaan buruk Persatuan Sepak Bola Indonesia untuk menggoyang Shin Tae-yong kembali terkuak, kenapa?," tulis pemberitaan Sports Chosun.
"Ini bukan pertama kalinya terjadi guncangan seperti itu, manajer telah memperoleh kepercayaan penuh dari para penggemar dengan membawa Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia,"
"Meski sempat mengalahkan Arab Saudi di kandang sendiri, nyatanya hal itu membuat keraguan terus berlanjut," tambahnya.
Sebelumnya, keinginan federasi untuk membawa sosok pelatih yang bisa menaikkan level Timnas Indonesia hingga menembus ajang Piala Dunia dianggap menjadi alasan lain.
Ditambah, salah satu media Italia bernama Tutosport turut melemparkan isu panas soal masa depan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Dalam narasi yang dibangun Tutosport, dikatakan Erick Thohir selaku pelatih PSSI bermaksud ingin mendatangkan sosok pelatih berdarah Eropa untuk bisa membawa Garuda menembus level Piala Dunia.
Dan salah satu hal yang bakal dikorbankan untuk mewujudkan hal itu tak lain Shin Tae-yong selaku pelatih.
“Indonesia bisa saja berganti pelatih. Erick Thohir, presiden federasi sepak Indonesia saat ini dan pernah menjadi pemilik Inter ingin lolos ke Piala Dunia 2026 telah memulai kampanye rekrutmen besar-besaran di Eropa, memburu pemain asal Indonesia,” tulis Tuttosport dalam artikelnya.

“Dalam beberapa bulan terakhir, ia berhasil membangun grup tingkat tinggi, yang juga mencakup pemain Venezia yakni Jay Idzes dan Eliano Reijnders, saudara dari pemain AC Milan Tijani,”
“Pada titik ini, untuk membuat lompatan lebih lanjut dalam kualitas, kami sedang memikirkan perubahan di bangku cadangan. Shin Tae-yong dari Korea, yang terlalu fokus pada fisik dan lari, tidak lagi memuaskan,”
“Oleh karena itu, pelatih baru bisa jadi adalah orang Eropa dan seharusnya sudah siap menghadapi tantangan dengan Australia dan Bahrain, Maret mendatang,” pungkasnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
UPDATE Nasib Shin Tae-yong:Rekan Seprofesi di Timnas Belum Dapat Kabar Pemecatan, Status Masih Aktif |
![]() |
---|
TRANSFER Liga 1:Persija Kalah Saing Kena Tikung? Bek Timnas Pilih Gabung Tim Juara Liga 2 Musim Lalu |
![]() |
---|
TRANSFER Calon Pemain Timnas : Ole Romeny Resmi Gabung Oxford United, Striker Idaman Main di Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.