Beda Cara Erick Thohir Gaet Kluivert dan Ratu Tisha Lobi Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir punya cara tersendiri dalam menggaet pelatih untuk Timnas Indonesia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir punya cara tersendiri dalam menggaet pelatih untuk Timnas Indonesia.
Gaya Erick berbeda dengan Waketum PSSI, Ratu Tisha Destria saat melobi Shin Tae-yong lima tahun silam.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong yang menakhodai Tim Garuda sejak 28 Desember 2019 akhirnya dipecat pada Senin (6/1/2025).
Erick Thohir memilih memilih legenda Belanda, Patrick Kluivert menjadi penggantinya.
Erick Thohir 'Buka Warung'
Pada konferensi pers pemecatan Shin Tae-yong di Jakata, Senin (6/1/2025), Erick juga menceritakan proses dirinya menyeleksi dan menggaet Kluivert.
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu terbang ke sebuah negara di Eropa.
Dengan izin Presiden Prabowo Subianto, ia lima hari berada di Benua Biru, 25-30 Desember 2024.
Di sana, Erick "buka warung", alias membuka kesempatan wawancara untuk sejumlah kandidat calon pelatih dan calon asisten pelatih.
"Kemarin saya mendapat izin dari bapak presiden walaupun gimana kan saya menteri ya."
"Jadi kalau traveling ke luar negeri saya izin, saya mendapat kesempatan lima hari kemarin ke sebuah negara di Eropa untuk 'buka warung' istilahnya, interview dan lain-lain," kata Erick.
Menurutnya, dia harus terbang ke Eropa karena wawancara mencari pelatih tidak bisa dengan cara panggilan video.
"Kesempatan itu yang saya lakukan karena memang dalam menginterview pelatih itu tidak bisa dilakukan melalui video conference karena tidak dapat chemistry-nya, harus buduk one on one," kata dia.
Erick juga menekankan, soal waktu wawacara yang bertepatan dengan Natal.
Dia melihat kesungguhan dari kandidat yang mau datang wawancara kendati harus merayakan Natal di waktu bersamaan.
"Yang saya tawarkan juga sengaja itu tanggal 25 yaitu hari natal, sebenarnya bukan saya tidak menghormati hari besar, cuman itu bagian kita juga mengetes keseriusan dan komitmen," jelas Erick.
"Saya mendarat jam 6.10 pagi, jam 10 sudah buka warung istilahnya. Dari tiga pelatih ada satu yang datang, nah itu yang saya lihat, wah ini poinnya lebih gitu, karena walaupun habis interview dia pulang lagi ke negaranya, ya karena Hari Natal kita harus hormatin," lanjutnya.
Interview yang dilakukannya hanya sekitar dua jam. Ada tiga kandidat pelatih yang akhirnya dikerucutkan menjadi satu.
"Saya juga tidak mau memakan waktu biasanya interview 2 jam 2 jam setengah cukup," pungkasnya.
Dua hari setelah konferensi pers, PSSI secara resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan posisi Shin Tae-yong.
PSSI memberikan kontrak kepada Patrick Kluivert selama dua tahun ke depan atau sampai 2027 mendatang.
Kontrak tersebut masih bisa diperpanjang, tergantung dengan kesepakatan serta perjanjian lain yang disetjui kedua belah pihak.
Kini, Patrick Kluivert akan mulai bergerak mempersiapkan tim meneruskan hasil kerja dari pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
Di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tak akan bekerja sendiri.
Kluivert saat menangani skuad Garuda bakal dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Keduanya pun bakal ditemani lagi oleh dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.
"Selamat datang, @patrickkluivert9! Berjuang #BersamaGaruda demi #GarudaMendunia," tulis unggahan @timnasindonesia, Rabu (8/1/2025).
Cerita Ratu Tisha Datangkan STY
Sementara itu, Ratu Tisha pernah bercerita tentang usahanya mendatangkan STY ke Indonesia di podcast Sport77 Official, pada dua tahun lalu.
"Oiya pasti gak lah (langsung mau melatih Timnas Indonesia). Pasti tidak lah," kata Tisha menjawab pertanyaan dua host, Coach Riphan dan Mamat Alkatiri soal proses meyakinkan STY.
Mantan Wakil Presiden AFF itu menekankan, dia tidak secara langsung melakukan penawaran di awal pertemuan.
"Kita juga ketika ngomongin orang enggak langsung kaya, 'eh mau ini gak?' ya enggak gitu," kata Tisha.
Tisha lantas menceritakan caranya dalam mengajak seseorang atau tim untuk bekerja sama yang mengutamakan visi.
"Gini, kalau mencari seorang tim yang mau bergabung sama kita. Ini ibaratnya bukan pelatih lah ya, siapapun lah ya, tim yang mau bergabung sama kita, cara membangun sepak bolanya seperti apa, visinya sama atau gak."
"Apa nilai-nilai lu yang paling penting. Setelah itu biarin dia mikir sendiri," kata Tisha.
Menurut Tisha, jika ada kesamaan pada visi, maka hal-hal lain yang berbeda bisa dikesampingkan.
"Jadi itu dulu tuh yang paling penting," kata dia.
Metode ngobrol untuk menemukan kesamaan visi itupun dilakoni Tisha saat melobi STY.
Namun untuk bisa sampai pada negosiasi ngobrol tersebut, Tisha tidak bisa setengah-setengah.
Ia mengaku mengerahkan jaringan sepak bola internasionalnya untuk menunjukkan kesungguhannya kepada STY.
"Jadi apa namanya ya, saat itu memang saya hubungi dan saya cukup ngotot gitu dalam menghubungi. Semua jalur tuh saya hubungi juga gitu," kata Tisha.
Namun cara itu hanya sebagian saja jadi proses usaha Tisha merayu STY.
Dara kelahiran Jakarta 30 Desember 1985 itu mengaku punya jurus rahasia yang enggan diungkap untuk mendapatkan kepercayaan STY.
"Ibaratnya resep rahasia itu, enggak bisa diomongin sih, jadi kehilangan speciality-nya," tutur Tisha sambil tersenyum.
Tisha juga menyebutkan peran Ketua Umum Iwan Bule sampai Exco dalam upaya menggaet STY.
"Alhamdulillahnya dengan persetujuan ketua umum juga ya kan saat itu kan, Pak Iwan Bule, jajaran Exco juga, kita arrange pertemuan, dia (STY) juga senang. Jadi semuanya turut serta dalam negosiasi dan penyamaan visi itu."
"Semoga ke depannya lebih baik lah," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
DAFTAR 27 Pemain Timnas Indonesia, Kluivert Bikin Kejutan Panggil 1 Nama Baru, Bintang Juara Merapat |
![]() |
---|
Polemik Royalti Lagu Tanah Airku, PSSI Cari Solusi Bersama Menteri Hukum, Keluarga Ibu Sud Ditemui |
![]() |
---|
Berpotensi Seret Erick Thohir ke Kasus Korupsi, Silfester Disebut Bisa Jerumuskan Kejakasaan |
![]() |
---|
Erick Thohir Terjerat? Kasus Silfester Matutina Bikin Menteri BUMN Terancam, Eks Wakapolri Menentang |
![]() |
---|
Oegroseno: Dari Penyuruh hingga Erick Thohir, Semua Bisa Jadi Tersangka Kasus Silfester Matutina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.