5 Pernyataan Terbaru Patrick Kluivert soal Filosofi Menyerang, STY hingga Tekanan Suporter

TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akhirnya tampil di depan publik pada konferensi pers resmi dari PSSI di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025).

Eks striker FC Barcelona itu tampil dengan setelan jas lengkap dengan kemeja putih dan dasi.

Ia menjawab sejumlah pertanyaan yang belakangan menjadi perbincangan publik, dari mulai filosofi permainan, Shin Tae-yong hingga tekanan suporter di media sosial.

1. Filosofi Permainan

Kluivert tegas mengatakan filosofi permainannya adalah menyerang.

Dia juga menekankan penguasaan bola sebagai taktik favoritnya dalam menakhodai satu tim.

“Saya suka bermain sepakbola yang menyerang, saya suka kalau tim kami punya football possession yang bagus,” kata Kluivert.

2. Formasi 4-3-3

Ia menyukai formasi 4-3-3 yang pernah dipakainya saat menjadi asisten pelatih Louis van Gaal menangani Timnas Belanda.

Namun demikian, ia tetap akan melihat terlebih dahulu materi pemain yang ada.

“Saya suka bermain 4-3-3, pernah diterapkan di bawah Louis van Gaal, tetapi saya juga ingin memastikan para pemain merasa nyaman,” kata dia.

Penerapan strategi juga disesuaikan dengan jalannya pertandingan dan materi tim lawan seperti apa.

“Jadi terlebih dahulu saya ingin lihat para pemain cocok di mana, baru kita implementasikan. Karena dalam bermain sepak bola, sistematik bisa saja berubah di lapangan,” ucap Patrick Kluivert.

“Dengan sistem 4-3-3, para pemain perlu punya sikap adaptif, mereka harus tahu mau melakukan apa di situasi seperti apa,” pungkasnya.

3. Tekanan Suporter

Kluivert juga menjawab soal tekanan besar dari suporter.

Seperti diketahui, bahkan saat nama legenda Ajax Amsterdam itu belum resmi diumumkan, tagar #kluivertout sudah ramai di media sosial X.

Menurutnya, suporter Timnas Indonesia memiliki semangat yang tinggi, bahkan melebihi negara lain.

“Fans Indonesia menunjukkan bahwa mereka sangat bersemangat. Saya sudah melihat banyak negara dengan fans yang passionate, tapi fans Indonesia bahkan lebih passionate dari itu. Ini adalah hal yang bagus,” ujar Kluivert.

“Para pemain tentu juga sadar hal ini. Tapi yang terpenting bagi para fans adalah mendukung timnas di belakang kami, sisanya biar kami yang urus,” lanjutnya.

Dengan percaya diri, Kluivert bahkan menyatakan dia senang dengan tekanan suporter.

Namun, ia juga menegaskan, tugas suporter adalah memberi dukungan dan memberi ruang kepada pelatih serta pemain untuk urusan pertandingan.

Saya adalah orang yang suka menghadapi tekanan, saya merasa bisa menghadapi tekanan dengan baik. Inilah yang perlu saya ditransmisikan kepada para pemain,” terangnya.

4. Puji STY

Kluivert memuji kinerja pelatih Shin Tae-yong (STY) yang telah membawa Tim Garuda sampai ke level ini.

Seperti diketahui, STY membawa Timnas naik 50 ranking FIFA, dan kini bisa berada di posisi ketiga fase grup kualifikasi putaran ketiga zona Asia Piala Dunia 2026.

“Saya juga mau memuji pelatih terdahulu Shin Tae-yong karena dia sudah melakukan pekerjaan dengan bagus, ini sekarang giliran saya untuk melanjutkan kesuksesannya,” kata Kluivert.

“Jadi yang bisa saya lakukan hanyalah membawa Timnas Indonesia tampil bagus, soal para fans mau suka atau tidak, ya itu mengikuti,” sambungnya.

5. Seleksi Pemain

Untuk seleksi pemain, Kluivert menekankan soal menit bermain.

Jika pemain memiliki menit bermain yang sedikit di klub, maka kebugarannya akan sangat dipertimbangkan.

“Main di klub di negara sangat beda, waktu persiapan singkat, fitness level pemain timnas juga sangat berbeda. Ini semua jadi faktor pertimbangan, bukan hanya faktor talenta satu pemain. Jadi ada pertimbangan besar dalam membuat keputusan,” ungkap eks pemain Timnas Belanda tersebut.

“Jika para pemain tidak punya playing time di club, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan coach physical pemain di klub,” papar Kluivert.

Kluivert juga akan memperhatikan pemain yang melakukan latihan ekstra di luar latihan klubnya. Hal itu akan mejadi poin plus.

“Hal-hal semacam ini sangat penting. Tidak hanya mereka datang, lalu main. Kami harus benar-benar cek bagaimana mereka berlatih, apakah mereka ada latihan ekstra,” pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya