Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Jakarta Utara Sasar 2.991 Siswa di Koja dan Kelapa Gading
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama digelar di Jakarta Utara, Senin (13/1/2025).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama digelar di Jakarta Utara, Senin (13/1/2025).
Dalam pelaksanaan program MBG kali ini, distribusi makanan menyasar tiga titik di wilayah Kecamatan Kelapa Gading dan Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara Letkol Inf. Donny Gredinand mengatakan, tiga titik itu meliputi satu sekolah di Kelapa Gading dan dua sekolah di Koja.
Di ketiga lokasi itu, diawasi langsung oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Pj Gubernur Jakarta beserta jajarannya.
"Untuk MBG kebetulan tadi ada tiga titik di Jakarta Utara di Kepala Gading, Koja dan juga di Jalan Sulawesi yang dilakukan launching bersama," kata Donny di SDN Rawa Badak Utara 01 Pagi, Koja, Jakarta Utara.
Donny menuturkan, pada hari ini juga mulai beroperasi tiga dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Ketiga SPPG di Koja dan Kelapa Gading itu menyediakan ribuan makanan bagi 2.991 siswa.
"Untuk dapur kita ada tiga, nanti ke depannya kita akan tambah lagi," ucap Donny.
Dandim 0502 Jakarta Utara mengungkapkan, para siswa penerima makanan bergizi gratis ini mengaku makanan yang telah dikonsumsi bervariasi dan rasanya enak.
"Anak-anak di sini memang antusias siswanya sangat senang. Kemudian untuk diketahui juga dari makanan bergizi memenuhi semua mulai dari ayam, sayuran, dan juga buah ada juga tahu. Sedangkan untuk susunya nanti juga dapat," tutup Donny.
Menko PMK Tinjau Pelaksanaan MBG di Sekolah Luar Biasa
Pada hari ini, Senin (13/1/2025), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno juga meninjau pelaksanaan program MBG di SLB Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pelaksanaan MBG di sekolah luar biasa itu merupakan permulaan program pemerintah tersebut di wilayah Jakarta Utara.
Menko PMK Pratikno didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, beserta jajaran lainnya, dalam peninjauan ini.
Para pejabat itu memasuki kelas-kelas di SLB Cahaya Jaya yang pada Senin pagi tadi sudah dipenuhi para siswa berkebutuhan khusus.
Di setiap meja juga sudah disediakan wadah yang telah berisi menu makan bergizi.
Para siswa itu tampak lahap menyantap makanan yang telah disediakan, dan begitu antusias ketika kelas mereka didatangi sang menteri dan para pejabat lainnya.
"Jadi kita melihat antusiasme anak-anak kita di sekolah luar biasa ini, hampir semuanya makanannya, kita ada yang kita datang sudah habis," kata Pratikno.
Pratikno mengatakan, menu makanan yang disediakan untuk para siswa SLB Cahaya Jaya tak berbeda dengan menu yang disiapkan untuk program MGB di sekolah-sekolah lainnya.
Pemerintah menyiapkan menu yang sarat kandungan karbohidrat dan protein untuk memenuhi gizi anak-anak itu.
"Jadi ada nasi, ada sayur, ada ayam, ada apalagi buah, ada tahu. Ada tahu ada buah, jadi ada karbo, buah ada, terus kemudian protein ada, sayur ada, protein hewani maupun protein nabati. Jadi kualitasnya bagus," kata Pratikno.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, paket makanan bergizi gratis di sekolah ini berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Gading yang baru mulai beroperasi hari ini.
Kini, SPPG bertambah 9 sehingga menjadi 13.
Jumlah tersebut melayani kurang lebih 118 sekolah dan siswa yang terlayani mencapai 37.667.
"Ini sudah tambahan yang sangat signifikan melebihi target yang dicanangkan, walaupun nanti pada akhir 2025 kita dan Badan Gizi Nasional (BGN) merencanakan ada 153 SPPG," kata Teguh.
Teguh juga menyampaikan, pihaknya akan membantu keberlanjutan makan bergizi gratis, dikarenakan pelaksanaan program ini telah diantisipasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kami dengan senang hati, apabila kami mendapatkan penugasan, kami turut serta dalam membangun SPPG atau penambahan kualitas dan sebagainya, tetapi kami ikuti SOP yang ditentukan oleh pusat," kata Teguh.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Pipa Baja 'Terjun Bebas' dari Truk Trailer di Tol Penjaringan, Kios Pasar Cipluk Luluh Lantak |
![]() |
---|
Kena PHP Calo, 3 Calon ABK Nekat Kabur dari Mes di Muara Baru Jakut: Disekap, Enggak Boleh Keluar |
![]() |
---|
Lapangan Polsek Palmerah Dibangun Jadi SPPG Makan Bergizi, Bakal Jangkau 4.200 Siswa |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jakut, Honda BR-V Terjun ke Kali di Kelapa Gading usai Dengar Klakson dari Mobil Lain |
![]() |
---|
Menteri LH Dorong Sekolah-sekolah di Jakarta Utara Jadi Contoh Transformasi Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.