Fakta-fakta Anak Pengacara Tersohor Bunuh Satpam di Bogor, Tak Diborgol saat Dibawa ke Kantor Polisi

Satpam rumah mewah bernama Septian (37) tewas dibunuh oleh anak majikan berinisal A di Bogor.

Kolase Foto Tribun Jakarta/TribunnewsBogor
Kolase Foto korban satpam dibunuh anak majikan di Bogor dan TKP pembunuhan satpam di Bogor. 

TRIBUNJAKARTA - Satpam rumah mewah bernama Septian (37) tewas dibunuh oleh anak majikan berinisal A di Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

A merupakan anak dari pengacara Farida Felix. Terduga pelaku langsung diantarkan ibunda ke kantor polisi.

Hingga berita ini diturungkan, polisi belum menetapkan A sebagai tersangka kasus pembunuhan tersebut.

Polisi juga mengamankan lima orang untuk diperiksa di Mako Polresta Bogor Kota.

TribunJakarta.com merangkum tujuh fakta mengenai peristiwa satpam dibunuh anak majikan di Bogor:

1. Luka Korban

Satpam bernama Septian (37) mengalami luka di bagian dada dan di kepalanya.

Septian tewas bersimbah darah di ruangannya sendiri.

Ruangan Septian ini berada di depan rumah mewah majikannya.

“Posisi sudah tergeletak di pos satpam dan bersimbah darah,” ujar Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.

Namun, semua orang yang di dalam rumah ini tidak mengetahui kejadiannya secara langsung.  Mereka hanya mendengar suara benturan saja.

“Mereka tahu korban (satpam) sudah tewas di ruangan satpamnya,” ungkapnya.

TKP saat ini sudah dipasangi garis kuning polisi.

Rumah mewah ini tepat berada di pinggir jalan Lawang Gintung.

Beberapa mobil mewah terparkir di depan rumah. Namun, tidak terlihat aktifitas sama sekali saat ini.

2. ART Disuruh Pulang Kampung

Gelagat aneh sempat ditunjukan oleh anak majikan ini usai membunuh.

Sang anak majikan itu meminta dua asisten rumah tangga dan ibunya untuk turun ke lantai satu.

Bahkan, dua asisten rumah tangga itu disuruh pulang ke daerah asalnya di Jawa.

“Jadi di rumah itu ada ibunya, dua ART, dan drivernya. ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.

Selain itu, anak majikan yang membunuh satpam ini tidak melarikan diri.

Bahkan, ia diantar sendiri oleh ibunya untuk keluar rumah dan diserahkan ke polisi.

“Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujarnya.

3. Sosok Korban

Sosok satpam yang diduga dibunuh oleh anak majikannya sendiri di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, terungkap.

Satpam ini bernama Septian (37) dan bukan berasal dari Kota Bogor.

“Korban laki-laki kelahiran 1988. Dari namanya Septian asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.

Polisi menemukan tas di ruangan Septian yang isinya palu.

Palu ini diduga digunakan untuk membunuh Septian.

“Ada juga pecahan-pecahan piring. Lalu ada tas yang di dalamnya terdapat palu dan ada struk belanja yang mungkin menurut informasi itu miliknya saudara korban,” ucapnya.

Warga sekitar, ibu Mamah (46) mengatakan, Septian dikenal sebagai sosok yang pendiam.

“Dia mah pendiam orangnya. Tapi, ya sesekali ngobrol sama saya juga,” kata Ibu Mamah.

Septian juga sering membeli kopi ke Ibu Mamah.

“Saya kan ini ngewarung. Kang Septian itu nongkrong di warung saya juga gitu. Ya lumayan sering lah,” ujarnya.

Namun, semenjak bekerja di rumah mewah itu, Septian jarang pulang ke rumahnya.

“Dia kan aslinya orang Pelabuhan Ratu. Jadi, dia pulang ke rumahnya setau saya sih sebulan sekali gitu,” ujarnya.

Septian sendiri sudah kerja di rumah mewah ini lebih dari dua tahun.

“Kalau ga salah sih kayanya lebih kalau dua tahun mah. Ya mungkin ada tiga tahunan lah,” ujarnya.

4. Motif Pelaku

Terjawab motif anak bos rental membunuh satpam di rumah mewah Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Kapolrestas Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan hingga kini A belum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satpam di Bogor.

“Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa,” katanya.

Eko menerangkan cekcok berawal rasa kesal A yang tak terima ditegur Septian.

“Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” ujarnya.

Saat ini anak majikan ini pun terus diperiksa polisi.

“Saat ini kita terus periksa terduga pelaku ini,” tandasnya.

5. Sifat Pelaku

Pelaku dikenal oleh warga setempat sebagai seorang yang tempramental.

“Orangnya suka marah-marah. Tempramen lah gitu,” kata warga Ibu Mamah.

Ia juga pernah mendengar bahwa A sering ribut dengan ibunya sendiri yang merupakan seorang pengacara.

Bahkan, sampai mencekiknya.

“Pernah denger juga sempet nyekik ibunya,” ujarnya.

6. Positif Narkoba

Polresta Bogor Kota telah melakukan pemeriksaan urine terhadap A.

Ia pun positif mengonsumsi narkoba jenis tembaku sintetis.

"Untuk indikasi gangguan jiwa belum tahu. Cuman yang jelas tadi sudah dicek urine dia positif narkoba jenis tembakau sintetis,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo di Mako Polresta.

Saat ini, A masih menjalani pemeriksaan oleh Polresta Bogor Kota.

Dari hasil pemeriksaan, terdapat riwayat pembelian senjata tajam jenis pisau.

“Kita masih cari senjatanya di mana. Tapi, ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” ujarnya.

7. Pelaku Tampak Santai

Berdasarkan video yang diterima, saat tiba di Mako Polresta Bogor Kota A didampingi oleh ibunya sendiri.

Ia turun dari mobil patroli Polsek Bogor Selatan dan langsung menuju ruang pemeriksaan.

Abraham terlihat mengenakan kaos abu dan celana pendek.

Sedangkan ibunya menggunakan dress panjang motif bunga.

Saat tiba, tangan dari Atidak diborgol sama sekali.

Meski sudah membunuh Septian, namun A tampak begitu santai.

Ia turun dari mobil polisi tanpa pengamanan borgol.

A terlihat memakai celana pendek dan kaos abu-abu.

Ia masih santai menentang gorengan dalam plastik, air mineral dan barang lain. (TribunnewsBogor)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved