Diusir Depan Banyak Orang, ASN Dikti Bongkar Perilaku Tak Etis Menteri Satryo: Di Luar Logika

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Neni Herlina menceritakan peristiwa tak mengenakan yang dialaminya dari Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Jumat (17/1/2025).

Neni yang menjabat sebagai Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga Setditjen Diktiristek mengaku diusir oleh Menteri Satryo di depan banyak orang dan dipecat tanpa dasar hukum yang jelas.

"Bapak Menteri langsung undang saya ke lantai 8. Dengan tidak etis ya seperti itu, membentak saya menyuruh saya keluar di hadapan anak-anak magang, di depan staff saya. Jadi memang sudah di luar logika lah," kata Neni kepada wartawan di kantor Kemendiktiristek, Senin (20/1/2025).

Neni mengatakan tindakan itu adalah puncak dari tindakan sewenang-wenang Satryo sejak ia menjabat sebagai Mendiktisaintek di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dikatakannya, ancaman pemecatan sudah dilontarkan oleh Satryo sejak menjabat menteri pada Oktober 2024.

Penyebabnya pun terkait sejumlah permasalahan yang dirasa sepele.

Diantaranya, terkait meja yang harus diletakkan di ruang kerja Satryo ternyata dianggap tidak sesuai oleh istri menteri tersebut hingga terkait pemasangan internet di rumah dinas menteri.

Sebelum dirinya, Neni menyebut ada dua atasannya yang dipecat oleh Satryo hanya melalui pesan singkat tanpa ada dasar hukum yang jelas.

"Dia (Satryo) langsung dia nelepon ketua tim saya. kebetulan Mas Angga (ketua tim) waktu itu lagi sakit. Jadi gak angkat telpon, itu udah malam-malam gitu.

Terus akhirnya gak diangkat. Gak diangkat kan namanya orang sakit mungkin berobat. Mungkin ketiduran gitu ya. Tapi akhirnya di WA "Saya pecat kamu", kayak gitu," tutur Neni. 

Hal itulah yang membuat para ASN di Kemdiktisaintek menggelar aksi damai bertajuk Senin hitam di kantor Kemdiktisaintek pada Senin pagi untuk mendukung Neli dan mengecam Menteri Satryo.

"Tapi intinya saya tidak mau hal ini terulang sama teman-teman yang lain. Karena sekarang itu teman-teman itu ketakutan. Terutama yang dekat-dekat melayani menteri," tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya