Viral di Media Sosial
Partai Gerindra Langsung Respon Siswa SMA yang Ngeluh Jalan Rusak di Cengkareng, Sentil Anggota DPRD
Admin akun TikTok resmi Partai Gerindra langsung merespon keluhan seorang siswa SMK Cengkareng 2, Galih Nurwahid (18) terkait jalan rusak.
TRIBUNJAKARTA.COM - Admin akun TikTok resmi Partai Gerindra langsung merespon keluhan seorang siswa SMK Cengkareng 2, Galih Nurwahid (18) terkait jalan rusak.
Diwartakan sebelumnya video Galih Nurwahid tengah viral di media sosial.
Pasalnya ia membuat video yang berisi kritik terkait jalanan rusak dan berlumpur menuju sekolahnya di Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (20/1/2025).
Ia yang mengenakan seragam putih menyoroti kondisi jalan yang turut berpengaruh terhadap seragam yang dikenakannya.
"Assalamualaikum, saya minta bantuannya Pak Menteri Pendidikan, saya dari SMK Cengkareng 2 Jakarta Barat pak, saya minta bantuan akses jalan masuk sekolah penuh lumpur," kata Galih dalam video berdurasi 58 detik itu.
"Hari Senin celana putih pak, takut kotor. Mama saya nyucinya capek pak, tolong bantuannya benar-benar," imbuh dia sembari menyorot bagian jalan penuh lumpur dan bercampur banjir itu.
Pantauan TribunJakarta, admin akun TikTok Partai Gerindra memberikan tanggapan.
Ia mengatakan akan langsung menyampaikan keluhan remaja tersebut ke anggota DPRD DKI Jakarta.
"Bukan ranahnya Pak Mu’ti ini, mah. Nanti Admin sampein ke anggota dewannya," tulis akun TikTok Partai Gerindra.
Keluhannya ditanggapi, Galih Nurwahid mengucapkan terima kasih.
Diwawancarai wartakota, Galih mengatakan apa yang dibuatnya berawal dari keresahan selama tiga tahun belakangan.
Tanpa paksaan ia membuat konten yang tengah viral itu.
"Jujur ini keluh kesah saya, orangtua saya, teman-teman saya, guru-guru saya dan warga sekitar di sekitaran sini," kata Galih.
Ia tak menampik jika tak tega melihat sang ibu yang kesulitan mencuci seragamnya usai melintasi jalan tersebut.
"Saya cuma inisiatif sendiri, karena ya namanya orangtua pasti khawatir, jalan lumpur begini, mama saya juga kemarin kaget kok jalanan kayak gini," kata Galih.
"Pernah saya lihat teman saya, terus guru-guru juga ada yang jatuh, terus warga, wali murid juga ada yang jatuh. Mama saya juga capek karena setiap hari kotor, apalagi Senin, kehujanan, kotor, lumpur, mama saya kesal," imbuhnya.
Fakta di Lapangan
Kondisi jalan tersebut memang seperti yang diceritakan oleh Galih.
Kondisi tanahnya sudah coklat dengan beberapa celah genangan yang berwarna coklat pekat.
Kendaraan yang melintas pun harus memperlambat lajunya ketika melintasi jalan tersebut.
Bila berjalan di sana, lumpur tersebut juga terasa sangat licin kala menempel di alas kaki.
Selain itu, ada banyak genangan air lantaran jalanan itu memiliki sejumlah cekungan yang dalam hingga 5-10 centimeter.
Dari yang nampak, luas area jalanan rusak dan berlumpur itu, berkisar seluas kurang lebih 500 meter.
Namun, dari pertigaan jalan menuju SMK Cengkareng 2, panjangnya mencapai 200 meter.
Kata Disdik
Kepala Suku Dinas Pendidikan (Kasudindik) Jakarta Barat 1, Diding, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengecek temuan ini ke lapangan.
"Ya, sedang dicek di lapangan," kata Diding saat dihubungi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.