Minta Pemprov Tingkatkan Kewaspadaan, PSI: Jakarta Darurat Kebakaran

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyebut, saat ini Jakarta darurat kebakaran.

|
Instagram @willsarana
William Aditya Sarana 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyebut, saat ini Jakarta darurat kebakaran.

Hal ini disampaikan William lantaran rentetan kejadian kebakaran cukup sering terjadi di Jakarta di awal 2025 ini.

“Pemprov harus menyadari Jakarta sedang darurat kebakaran. Dalam waktu satu minggu ke belakang ini saja sudah terjadi tiga kali kebakaran di berbagai tempat,” ucapnya, Senin (27/1/2025).

Ia pun meminta supaya kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran dan warga ditingkatkan, khususnya di wilayah rawan kebakaran

William pun menyoroti kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk di Manggar Besar, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/1/2025) kemarin.

Pasalnya, saat itu penanggulangan kebakaran terhambat oleh kondisi jalanan yang sempit dan diperparah oleh kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran

“Kami mendapat kabar baru terjadi kebakaran di Mangga Besar yang penanggulangannya terhadap jalanan sempit dan kemacetan lalu lintas. Hal ini harus dievaluasi oleh Pemprov DKI,” ujarnya.

Politikus muda PSI ini juga mendesak Pemprov DKI untuk menggencarkan upaya sosialisasi penanganan kebakaran kepada masyarakat.

“Keterlibatan masyarakat menjadi sangat penting dalam situasi yang mencekam ini. Sejatinya, mereka ada di garis depan perang melawan kebakaran ini,” tuturnya.

“Pemprov DKI harus membekali mereka baik dengan pengetahuan dan alat untuk menjadi penanggap pertama kalau terjadi kebakaran di lingkungannya,” sambungnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun berharap, sosialisasi ini dapat dilakukan secara masif sehingga akan banyak warga yang terdorong untuk berpartisipasi aktif, salah satunya dengan menjadi relawan pemadam kebakaran (Redkar).

“Kami harap warga terlihat aktif sebagai Redkar, menimbang kebakaran baru-baru ini terjadi di wilayah padat penduduk. Kalau di suatu tempat redkar makin banyak, maka semakin cepat respons mengendalikan api agar tidak menyebar ke tempat-tempat lain,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved