Miring Karena Beton Dudukan Ambruk, Tower Provider Dibangun di Atas Musala Bobotnya 5 Ton

SAR Jakarta mengatakan posisi tower saat ini rawan roboh hingga menyulitkan proses evakuasi korban yang tertimpa beton di bawahnya.

Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Tower provider di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi miring karena beton dudukan ambruk, evakuasi korban terkendala. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN UTARA - Miring karena beton dudukan ambruk, tower provider dibangun di atas musala Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi memiliki bobot sekitar 5 ton. 

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan, posisi tower saat ini rawan roboh hingga menyulitkan proses evakuasi korban yang tertimpa beton di bawahnya. 

"Sudut kemiringan mungkin kalau kelihatannya tidak terlalu, saya cuma melihat dari mur-mur depan sisinya itu sudah ada yang terlepas, memang agak terangkat sedikit," kata Desiana, Senin (27/1/2025).

Tower provider memiliki ketinggian kurang lebih 25 meter, materialnya terbuat dari besi dengan desain konstruksi saling mengikat. 

"Sekitar lima ton ya untuk bobotnya," ungkapnya. 

Untuk itu, Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban yang tertimpa material ambruk sangat hati-hati. 

Posisi tower yang sudah miring dikhawatirkan bakal rubuh, hal ini berisiko menimpa bangunan permukiman warga di sekitarnya. 

"Kita khawatirkan adalah menaranya labil, apalagi korban itu tertimpa beton yang pas di bawah tower," ungkapnya. 

Berdasarkan kabar terbaru, evakuasi korban tewas tertimpa beton belum dapat dilakukan karena harus menunggu proses pembongkaran. 

Desiana mengatakan, pembongkaran tower merupakan cara yang paling aman untuk dilakukan meski harus memakan waktu enam sampai delapan jam. 

Risiko tower itu akan rubuh agak besar, barusan tadi dilihat untuk yang paling aman adalah tower itu dibongkar dulu," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, beton penyangga tower provider ambruk menyebabkan tujuh orang pekerja jadi korban pada Senin (27/1/2025) sekira pukul 11.00 WIB. 

Enam orang berhasil selamat meski menderita luka-luka, sementara satu pekerja dinyatakan tewas tertimpa reruntuhan beton penyangga tower provider.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved