Tak Puas 100 Hari Era Prabowo, Reza Indragiri Bongkar 1 Area Rawan: Tamparan Besar ke Pemerintahan
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengaku tidak puas dengan kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia bongkar satu area rawan.
"Jadi memang kita tidak menggunakan terminologi 100 hari. Walaupun kita tidak bisa melarang teman-teman media, karena sudah kebiasaan ya peringatan 100 hari ini. Walaupun lagi-lagi saya tekankan kita memang tidak punya patokan 100 hari, arahannya seperti itu," ujar Hasan.
Namun Hasan menjelaskan, selama tiga bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran bisa bekerja relatif cepat.
Dalam dua pekan pertama setelah dilantik, ia mencatat Presiden sudah bisa menandatangani peraturan pemerintah terkait pemutihan utang UMKM, kooperasi, petani, dan nelayan yang tidak sanggup mereka bayar.
Dengan demikian, mereka bisa mengakses lagi layanan perbankan mengingat selama ini mereka tak bisa mengakses karena tidak sanggup membayar utangnya atau karena agunannya berupa tanah di pesisir sudah tergenang banjir rob dan tak bisa lagi diakses.
"Itu presiden kasih kado itu pemutihan utang mereka. Dan secara bertahap 6 bulan ke depan ya mulai dari Januari sampai beberapa bulan ke depan itu akan ada yang diputihkan," ucap dia.
"Kayaknya bulan Januari ini ada Rp2,4 triliun tuh yang diputihkan, untuk bulan ini saja. Tapi ini kan mungkin di atas Rp10 triliun totalnya nih utang-utang yang macet dan tidak bisa dibayarkan oleh orang-orang kecil ini," lanjutnya.
Selain soal pemutihan utang, presiden juga mengeluarkan kebijakan kenaikan PPN yang hanya diperuntukkan bagi barang mewah. Ia menyatakan kebijakan itu melegakan masyarakat. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.