Liga 1
PERSIB Melawan Gara-gara Pemainnya Kena Lemparan Botol di Markas Persija, Ada Bukti yang Dikumpulkan
Persib bakal melawan dan kini sedang mengumpulkan bukti karena seorang pemainnya yakni Tyronne del Pino menjadi korban pelemparan botol.
TRIBUNJAKARTA.COM - Persib Bandung bakal melawan dan kini sedang mengumpulkan bukti karena seorang pemainnya yakni Tyronne del Pino menjadi korban pelemparan botol di markas Persija Jakarta.
Tyronne del Pino menjadi korban luka di bagian pelipis usai diduga terkena lemparan botol dari oknum suporter The Jakmania.
Kejadian itu terjadi setelah pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Liga 1 pekan 23, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) sore.
Dalam informasi terbaru yang dibagikan tim Persib Bandung, mereka mengecam keras tindakan pelemparan yang menimpa Tyronne del Pino.
Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menyebut insiden tersebut tidak seharusnya terjadi.
"Pelemparan yang terjadi setelah pertandingan sangat disayangkan. Kami menilai hal tersebut tersebut tidak seharusnya terjadi," ungkap Adhi Pratama, dalam keterangan tim, Senin (17/2/2025).
"Keamanan di stadion harus tetap menjadi prioritas utama, baik bagi pemain, ofisial, maupun suporter," ujarnya.
Adhi mengatakan, adanya insiden tersebut membuktikan kubu dari tim tuan rumah belum bisa memberikan contoh yang baik dalam menyambut tim tamu di kandangnya.

"Insiden seperti ini tidak mencerminkan semangat fair play yang harus dijunjung tinggi dalam sepak bola," paparnya.
Buntut dari kejadian itu, Persib pun kini tengah mengumpulkan berbagai data dan informasi.
Nantinya, sleuruh bukti yang didapat akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya, termasuk laporan resmi kepada pihak berwenang.
"Kami berkomitmen untuk mendalami kejadian ini dengan serius. Langkah-langkah yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi yang sedang berlangsung," tambah Adhi Pratama.

Di sisi lain, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno meminta maaf kepada tim Persib Bandung hingga pihak kepolisian atas peristiwa keributan yang terjadi.
Diky menyayangkan The Jakmania yang mudah terpancing provokasi sehingga terjadi keributan pascalaga yang berakhir tanpa pemenang itu.
Diky kemudian menyampaikan pernyataan resmi yang diunggah oleh akun Instagram @infokomjakmania.
"Pertama-tama kami pengurus pusat Jakmania mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, Kepolisian Polda Metro Jaya khususnya Polres Bekasi, Tim Persib Bandung dan juga seluruh masyarakat sepakbola Indonesia atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persib Bandung pada Minggu (16/2/2025)," ujar Diky.
Diky menyayangkan pertandingan yang semestinya berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif, berujung tercoreng dengan adanya provokasi sehingga menimbulkan keributan.
Ia mengatakan provokasi itu dipicu dari beredarnya tiket di tribun barat stadion yang dapat diakses dan dibeli oleh berbagai pihak.
"Sehingga ada beberapa teman-teman di luar pendukung Persija yang dapat membeli tiket tersebut dan melakukan provokasi-provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman The Jakmania."

"Kami sangat amat menyayangkan provokasi tersebut, semoga provokasi-provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Kami sayangkan juga kenapa The Jakmania sangat amat mudah terprovokasi," jelasnya.
Diky juga menyayangkan mudahnya pendukung membawa botor air mineral ke dalam tribun penonton, khususnya di tribun barat.
Sebab, botol tersebut seharusnya tidak boleh masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk melakukan pelemparan ke arah lapangan atau ke pihak yang ada di lapangan itu.
"Seharusnya kita bisa memberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu, bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke-12.
Selain itu, sang ketum mengatakan peristiwa keributan kemarin menjadi sebuah pelajaran berharga bagi The Jakmania.
"Kami berharap juga kita tidak memberikan ruang untuk para provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepakbola indonesia kembali berantakan," ujarnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.