Mahfud MD Dukung Tren Kabur Aja Dulu, Sebut Pernyataan Wamenaker Jahat: Orang Mau Cari Selamat

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD membela  masyarakat yang menggaungkan tren kabur aja dulu.

Tren tersebut mencuat salah satunya karena sulitnya mencari kerja di dalam negeri hingga kabur ke luar negeri untuk mencari penghidupan.

Namun, #kaburajadulu yang ramai di media sosial itu dapat tanggapan sinis dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer.

Noel, sapaan karib Immanuel itu bahkan menyebut, masyarakat yang mau kabur ke luar negeri untuk tidak perlu pulang ke Indonesia.

"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025), seraya tertawa, dikutip dari Kompas.com.

Noel enggan berkomentar lebih jauh soal munculnya tagar tersebut.

Ia hanya menekankan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tidak memedulikan tagar atau seruan itu. 

"Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin," ujar Noel.

Pernyataan Wamenaker Sangat Jahat

Menanggapi pernyataan Noel, Mahfud MD geram.

Ia menyebut pernyataan seorang wakil menteri terhadap masyarakatnya itu sangat jahat.

"Harus dimaknai begini, #kaburajadulu itu ya harus dimaknai orang ingin mencari keadilan khususnya di dalam negeri, jangan dijawab dengan mengatakan, ' yasudah kabur saja jangan kembali, ngapain lu', itu pernyataan yang sangat jahat," kata Mahfud di channel Youtube Mahfud MD Official, Selasa (18/2/2025).

Menurut Mahfud, masyarakat yang kabur ke luar negeri hanya ingin mencari selamat.

Bukan mengutuk, seharusnya para menteri sadar, alasan di balik tren meninggalkan Indonesia itu.

"Orang mau cari selamat, kabur itu biar bisa hidup lalu malah ndak boleh pulang, bukan malah sadar bahwa di Indonesia perlu dibersihkan dari itu," jelasnya.

Bahkan menurut Mahfud, sikap untuk kabur saat pemerintah dianggap gagal memenuhi kebutuhan rakyatnya sudah baik.

Sebab, bisa saja masyarakat bersikap anarkis dan mengusir pemerintahnya.

"Indonesia sudah baik lho, mengatakan kabur aja dulu karena itu mengikuti paham agar negara tidak rusak saya tidak memberontak, kabur aja, kan gitu kan."

"Di negeri lain diusir pemerintahnya, di Syiria diusir, di Tunisia diusir," papar Mahfud.

"Kita mau kabur aja, cari hidup kok gak boleh pulang, itu jawaban yang sangat tidak bijaksana menurut saya," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya