Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Pengamat: Perang Semakin Rumit Antara PDIP dengan Keluarga Jokowi

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai penahanan Hasto Kristiyanto membuat hubungan politik antara PDIP dengan keluarga Jokowi akan semakin rumit.

Tangkap layar YouTube Kompas TV/ TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
HASTO DITAHAN KPK - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Kamis (20/2/2025) dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2/2025). Pengamat Politik Adi Prayitno menilai penahanan Hasto Kristiyanto membuat hubungan politik antara PDIP dengan keluarga Jokowi akan semakin rumit. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat Politik Adi Prayitno menilai penahanan Hasto Kristiyanto membuat hubungan politik antara PDI Perjuangan dengan keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan semakin panas dan meruncing.

Pasalnya, kata Adi, Hasto sempat menyatakan penahanan dirinya jadi momentum supaya Jokowi dan keluarga besarnya juga diperiksa oleh KPK.

"Saya sebutkan implikasi politik dari ditahannya Hasto itu adalah perang yang semakin terbuka, perang yang semakin rumit dan semakin memanas antara PDIP dengan keluarga Pak Jokowi," kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Adi Prayitno Official, Senin (24/11/2025).

Adi lalu mengutip pernyataan politik dari para pengacara Hasto Kristiyanto bahwa Sekjen PDIP tersebut sejak awal telah ditarget untuk menjadi tersangka. 

Oleh karena itu, kata Adi, Hasto dianggap dikriminalisasi serta harus dimatikan karier politiknya.

Caranya, kata Adi, Hasto dijadikan tersangka dan ditahan. 

"Bahkan salah satu pengacara ketika berorasi di depan KPK mengatakan bahwa yang mereka lawan itu adalah mantan penguasa dan orang yang pernah dipecat oleh PDIP tentu telunjuk semua orang mengarah kepada Pak Jokowi, mengarah kepada Pak Jokowi yang saat ini tinggal di Solo," kata Adi.

Sedangkan Jokowi, lanjut Adi, telah mempersilakan untuk dilaporkan ke KPK bila ada bukti dirinya melanggar hukum.

Menurut Adi, persoalan Hasto tidak akan selesai meski elit PDIP itu telah ditahan. Ia meyakini serangan akan terus semakin keras kepada Jokowi dan keluarga besarnya.

"Itu adalah implikasi politik yang pertama tentu setelah Hasto ditahan oleh KPK," imbuhnya.

Di sisi lain, kata Adi, publik menunggu dokumen dan video skandal pejabat yang akan dibongkar Hasto Kristiyanto.

Adi menilai kasus Hasto dapat dijadikan momentum buka-bukaan. 

Sebab, Hasto merupakan sekjen partai besar yang memenangkan tiga kali Pemilihan Legislatif secara beruntun. 

Hasto juga menjabat sebagai orang nomor dua di PDIP.

"Jadi ketika ada statement yang mengatakan bahwa Hasto akan buka-bukaan apalagi katanya bukti-bukti itu sudah disimpan di Rusia ini adalah momen yang paling pas dan per hari ini pernyataan itu paling banyak dicari oleh publik. Kira-kira kapan bukti-bukti itu akan diumbar supaya publik juga tahu bahwa sebenarnya ada elit-elit di negara ini yang sebenarnya punya masalah dengan hukum tapi tidak tersentuh oleh para aparatus-aparatus kekuasaan," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved