Mobil Terendam Banjir, Simak Langkah yang Perlu Dilakukan Agar Kendaraan Tidak Mogok di Jalan
Khusus untuk mobil yang terendam baniir harus cepat dibawa ke bengkel untuk servis dan dilakukan perbaikan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Banjir parah yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menyebabkan kerugian.
Bukan cuma rumah yang terendam, tapi juga aset kendaraan yang miliki yakni motor dan mobil.
Khusus untuk mobil yang terendam baniir harus cepat dibawa ke bengkel untuk servis dan dilakukan perbaikan.
Saat mobil terendam banjir, lumpur yang terbawa air tentu akan membuat mobil dan isinya menjadi kotor.
Pembersihan mobil terendam banjir harus dilakukan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
Selain itu, ada beberapa komponen yang mengalami kerusakan, seperti komponen kelistrikan dan lainnya.
Untuk biaya perbaikan mobil terendam banjir berbeda-beda, tergantung kerusakan dan permasalahan yang terjadi.
Begitu pula dengan besaran biaya yang ditentukan dari seberapa besar kerusakan mobilnya.
Pemilik bengkel Eko Motor Care di daerah Krukut, Depok, Jawa Barat, Eko Santoso, mengatakan bahwa pihaknya membagi tiga kategori untuk perbaikan dan pemeriksaan mobil pasca-banjir.
"Pertama ringan, dengan ketinggian air masuk kabin di bawah jok. Perbaikannya meliputi penggantian oli lengkap dan pembersihan interior. Biayanya sekitar Rp 2 juta-Rp 4 jutaan, tergantung jenis kendaraan," ujar Eko dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/3/2025).
"Kedua sedang, dengan ketinggian sampai menutup dasbor. Untuk jasanya, kisaran Rp 5 juta-Rp 10 jutaan, tergantung jenis kendaraan," kata Eko.
Lalu, yang terakhir, Eko mengatakan bahwa untuk kategori berat, ketinggiannya sampai terendam sepenuhnya atau setinggi atap.
Menurutnya, kisaran biayanya bisa mencapai Rp 10 jutaan, hanya untuk jasanya.
"Namun, kondisi tiap kendaraan bisa berbeda kerusakannya. Bila kebanjiran dalam kondisi unit berjalan dengan kondisi unit terparkir, akan sangat berbeda," ujar Eko.
"Kondisi terendam saat parkir (mesin mati), biasanya komponen mesin tidak sampai rusak parah. Namun, untuk elektrikal harus dilakukan pembersihan dan proses pengeringan terlebih dahulu," kata Eko.
"Untuk kondisi mobil berjalan kemudian menerjang banjir, bisa terjadi komponen internal mesin rusak parah akibat waterhammer, dan komponen pada transmisi matik bisa rontok karena terkena air. Untuk komponen elektrikal, sudah pasti korslet dan rusak," ujarnya.
Tips Cegah Kerusakan Mobil yang Terendam Banjir
Berikut ini tips yang perlu dilakukan untuk menjaga kendaraan dari kerusakan akibat terendam banjir.
Tips pertama segera lepaskan kabel negatif aki.
Hal ini sebagai langkah mengamankan kelistrikan pada mobil dengan cara melepaskan kabel negatif di aki.
Sebab air adalah penghantar listrik yang baik sehingga mampu menyebabkan arus pendek atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen listrik dalam mobil, mulai dari lampu hingga aksesoris audio di dalam mobil
Tips kedua jangan nyalakan mesin saat terendam air. Ketika menyalakan mesin yang terendam, maka air akan mudah masuk membanjiri mesin.
Selain menyebabkan korsleting pada aki, air juga akan menghalangi mesin untuk bekerja normal meskipun sudah dikeringkan.
Bila ingin memindahkannya ke tempat lain, sangat disarankan untuk mendorongnya saja.
Tips ketiga menggunakan batu untuk mengganjal mobil.
Sebab banjir tidak hanya mengancam mesin, tetapi juga kampas rem.
Ketika banjir, air akan membuat kampas rem memuai sehingga melekat pada roda. Hal ini sering terjadi pada mobil dengan rem tromol.
Oleh karena itu, jangan pernah menggunakan rem parkir untuk mempertahankan posisi mobil.
Sebaliknya, gunakan batu sebagai pengganjal. Lengkapi dengan memasukkan perseneling ke gigi 1 (pada mobil manual) atau posisi P (pada mobil matic).
Keempat hindari menyalakan mesin seketika itu juga. Cek terlebih dahulu kondisi oli serta bahan bakar.
Ada kemungkinan bahwa oli serta bahan bakar tersebut tercampur air setelah banjir. Sangat disarankan untuk menguras air yang tercampur.
Oli sebaiknya diganti dengan baru. Sedangkan bahan bakar, biasanya air mengumpul di bawah jadi perlu untuk dibuang airnya saja.
Kelima ada baiknya untuk membawa mobil ke dealer resmi untuk melakukan cek lanjutan. Untuk mobil baru biasanya menggunakan ECU yang sangat sensitif terhadap air.
Jika terendam banjir, kemungkinan ECU mobil mengalami kerusakan.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.