Banjir di Jakarta
Tragedi Banjir Bikin Semua Kelabakan, Dedi Mulyadi Mendadak Telpon Gubernur Pramono: Ini Berdampak
Persoalan banjir yang terjadi di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta membuat para pemimpin di wilayah masing-masing bergerak melakukan pembenahan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Persoalan banjir yang terjadi di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta membuat para pemimpin di wilayah masing-masing bergerak melakukan pembenahan.
Banjir parah yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada awal pekan ini, membuat seluruh aktivitas warga lumpuh.
Masyarakat yang terdampak banjir fokus menyelamatkan diri serta barang-barang berharga yang bisa dibawa.
Tak sedikit rumah warga yang kebanjiran sampai menutupi atap rumah.
Kondisi ini ditanggapi serius oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Akibat persoalan banjir ini, Dedi Mulyadi mendadak langsung menelpon Pramono Anung untuk koordinasi lebih lanjut pencegahan banjir.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi sudah bergerak cepat berkoordinasi dengan para kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi.
Mereka sepakat untuk bergerak cepat menyelesaikan masalah banjir dari hulu sampai ke hilir.

Menurut Dedi Mulyadi, banjir bukan hanya terjadi di wilayah Bekasi saja, tapi juga di Kabupaten Bogor.
Untuk itu dirinya mengambil langkah untuk menangani masalah banjir ini dimulai dari hulu, yakni Puncak Bogor.
“Pak Bupati Bogor yang inisiatif menunjukkan, ini loh problemnya di sini. Makanya kami mengambil inisiatif untuk menyelesaikan problem di hulu untuk menyelesaikan itu,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari Instagram @rudysusmanto.

Selain di wilayah Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut bergerak melakukan koordinais dengan Pramono Anung, sosok pemimpin di Jakarta.
“Karena penyelesaian masalah ini akan berdampak pada DKI Jakarta,” kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun akan mengajak Pemprov DKI untuk sama-sama mengatasi banjir ini.
“Untuk itu nanti saya akan telepon Gubernur DKI Jakarta untuk sama-sama bergotong royong menangani masalah ini secara bersama, karena ini wilayah aglomerasi,” katanya,
“Jadi inilah cara kita bekerja bersama, bergotong royong, menyelesaikan masalah secara bersama-sama,” tambah Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Pramono Anung sudah bergerak memberikan bantuan ke wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Saat meninjau banjir dari atas helikopter, Pramono Anung mengatakan kalau dirinya tidak hanya terfokus pada banjir di Jakarta saja.
“Tadi kami tidak hanya ke Jakarta, kami juga ke Bekasi, ke Babelan,” ucapnya.
Berdasarkana upaya yang ia lakukan, tinggi permukaan air di Manggarai saat ini sudah menurun.

“Saya ingin mengumumkan bahwa permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 cm, dan untuk itu Jakarta sudah siaga 4,” katanya.
Namun kata Pramono, banjir di wilayah Bekasi masih parah.
Ia pun berinisiatif memberikan bantuan ke Bekasi.
“Bekasi sampai hari ini masih serius, maka Pemerintah Jakarta kemarin saya sebenarnya sudah memutuskan memberikan bantuan ke Bekasi. Memang di Bekasi sampai hari ini (banjir) belum turun,” ucap Praono.
Pramono Anung pun menegaskan kalau dirinya akan membantu semaksimal mungkin dengan sekuat yang ia miliki untuk menangani banjir di Bekasi.
Namun ia menegaskan, jangan sampai bantuan itu jadi masalah untuk DKI Jakarta.
“Yang jelas jangan sampai kita membantu, kita sendiri malah jadi problem tersendiri,” tandasnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.