Jasad Ibu dan Anak di Toren Air
Polisi Periksa 8 Saksi Di Kematian Ibu dan Anak dalam Toren, Klaim Sudah Temukan Titik Terang
Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa sejumlah saksi di kasus kematian ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren air.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa sejumlah saksi di kasus kematian ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren air.
Wakasat Reskrim Polres Jakbar AKP Dimitri Mahendra mengatakan, sampai hari ini sudah ada delapan saksi yang dimintai keterangannya.
"Dari awal TKP pada hari Kamis kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi. Kemudian pada hari Jumat kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan saksi yang kami periksa," kata Dimitri kepada wartawan, Senin (10/3/2025).
Dimitri mengatakan, para saksi itu diantaranya Ronny selaku anak korban yang melaporkan hilangnya ibu dan kakaknya serta sejumlah tetangga korban.
"Kita untuk siapa sih benar pelakunya. Karena tujuan kita di saat kami mendapatkan informasi, kita bisa mengetahui siapa terduga pelaku," kata Dimitri.
Ia mengatakan saat ini sudah mulai menemukan titik terang terkait terduga pelaku yang menghilangkan nyawa TSL (59) dan ES (35).
"Dan sekarang kami sudah pantau inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatantras, Resmob, dan unit reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat," kata Dimitri.
Penemuan jasad TSL (59) dan ES (35) yang merupakan anak perempuannya menggegerkan warga RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Pasalnya, jasad ibu dan anak itu ditemukan di dalam toren air rumah mereka yang berada di Gang Indah 1, RT 05 RW 02 pada Kamis (6/3/2025) malam atau lima hari setelah keduanya tak bisa dihubungi.
Keduanya dilaporkan hilang karena sudah tak bisa dihubungi sejak Sabtu (1/3/2025).
Rupanya, toren air tempat jasad ibu dan anaknya itu bukan toren atau tandon pada umumnya yang berwarna biru atau oranye dan memiliki daya tampung ribuan liter.
Melainkan, jasad mereka ditemukan di toren atau tempat penampungan air yang berbentuk kolam atau berada di bawah tanah dengan kedalaman mencapai tiga meter.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.