Cerita Napi Lapas Cipinang Sudah 11 Kali Khatam Al-Qur'an Selama Ramadan

Cerita narapidana di Lapas Kelas 1 Cipinang sudah 11 kali khatam Al-Qur'an selama Ramadan. Mereka baca Al-Qur'an dari sibuh hingga berbuka.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
KHATAM AL-QUR'AN - Narapidana Lapas Kelas I Cipinang saat mengikuti program pembinaan Everyday Khotmil Qur'an di bulan Ramadan 1446 Hijriah, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (12/3/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Menjalani puasa bulan Ramadan di balik jeruji besi tidak membuat para narapidana Lapas Kelas I Cipinang, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur putus asa.

Meski tidak bisa sahur dan berbuka bersama keluarga, para narapidana Lapas Kelas I Cipinang dari berbagai kasus tindak pidana tetap bersemangat menyambut Ramadan.

Di bulan Ramadan 1446 Hijriah ini, para narapidana Lapas Kelas I Cipinang dari berbagai kasus tindak pidana berlomba-lomba memperbaiki diri dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Kalian Suardi (46) di antaranya, narapidana Lapas Kelas I Cipinang yang setiap harinya memanfaatkan waktu Ramadan 1446 Hijriah untuk meningkatkan ibadah dengan membaca Al-Qur'an.

"Alhamdulillah kegiatan di bulan Ramadan itu setiap harinya full, mulai dari bangun Subuh sampai berbuka. Alhamdulillah setiap hari kita khatam Al-Qur'an," kata Suardi, Rabu (12/3/2025).

Setiap harinya Suardi bersama puluhan narapidana Lapas Kelas I Cipinang lain rutin mengisi waktu bulan Ramadan 1446 Hijriah membaca Al-Qur'an di Masjid Baiturrahman.

KHATAM AL-QUR'AN - Narapidana Lapas Kelas I Cipinang saat mengikuti program pembinaan Everyday Khotmil Qur'an di bulan Ramadan 1446 Hijriah, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (12/3/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
KHATAM AL-QUR'AN - Narapidana Lapas Kelas I Cipinang saat mengikuti program pembinaan Everyday Khotmil Qur'an di bulan Ramadan 1446 Hijriah, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (12/3/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Hingga Rabu (12/3) tercatat sebanyak 34 narapidana Lapas Kelas I Cipinang sudah 11 kali khatam Al-Qur'an, hal ini jadi bukti semangat para WBP memperbaiki diri pada bulan Ramadan.

Bahkan banyak juga narapidana yang baru belajar membaca Al-Qur'an kini antusias mengikuti program pembinaan disediakan pihak Lapas Kelas I Cipinang selama Ramadan.

"Guru yang mengajari membaca Al-Qur'an itu ada yang dari luar, disediakan pihak Lapas dan ada juga (guru) dari dalam dari kita sendiri. Termasuk saya Insya Allah mengajar," ujarnya.

Suardi menuturkan pada Ramadan 1446 Hijriah ini tercatat lebih dari 60 narapidana Lapas Kelas I Cipinang yang menjadi santri mengikuti berbagai program pembinaan keagamaan.

Jumlah santri narapidana Lapas Kelas I Cipinang mengikuti program pembinaan keagamaan ini meningkat bila dibanding Ramadan 1445 Hijriah atau tahun 2024 lalu, di mana tercatat sekitar 50.

Para santri dibagi dalam kelompok, baik kelompok yang sudah fasih membaca Al-Qur'an peserta program Everyday Khotmil Qur'an, dan kelompok khusus belajar membaca Al-Qur'an.

"Responnya Alhamdulillah, enggak ada teman-teman yang malas. Responnya dari mereka bagus, dari tahun ke tahun ada peningkatan. Baik itu membaca Al-Qur'an maupun ibadahnya," tuturnya.

Semangat para narapidana memperbaiki diri pada Ramadan 1446 Hijriah ini didukung penuh pihak Lapas Kelas I Cipinang dengan memfasilitasi seluruh kebutuhan WBP.

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo mengatakan selama Ramadan ini pihaknya menyediakan makanan sahur dan berbuka bagi para narapidana yang menjalankan puasa.

"Tentunya mereka yang menjalankan ibadah puasa, di mana terkait dengan layanan makanan baik untuk buka maupun untuk sahur menjadi atensi kami," kata Wachid Wibowo.

Lapas Kelas I Cipinang juga mengadakan buka puasa bersama dengan keluarga para narapidana, tujuannya agar WBP tetap dapat menikmati kehangatan bersama keluarga.

Diharapkan melalui program ini para narapidana dapat melepas rindu dengan keluarganya, sehingga mereka semakin bersemangat untuk memperbaiki diri dan menjalani program pembinaan.

"Kita ada empat blok (sel WBP), blok A, blok B, blok C, dan blok D. Jadi setiap blok mendapat giliran masing-masing. Kita sudah melaksanakan dua kali di minggu yang lalu untuk blok A," ujarnya.

Wachid menuturkan pada bulan Ramadan 1446 Hijriah ini pihaknya juga memberikan program pembinaan keagamaan bagi para WBP untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Baik dengan menghadirkan guru pembimbing agama dari pihak luar untuk membantu narapidana memperdalam ilmu agama, dan mengadakan program Everyday Khotmil Qur'an.

"Ini kan menjadi pilar yang dasar bagi mereka. Sehingga kami harapkan mereka kalau keimanannya kuat, nanti pengaruh-pengaruh yang tidak baik dari lingkungan ini akan terminimalkan," tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved