Mudik Lebaran 2025

Berkurang 3.000 Orang, Jumlah Pemudik di Terminal Lebak Bulus Jaksel Merosot Dibanding Tahun 2024

Jumlah pemudik Lebaran 2025 di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
PEMUDIK MEROSOT - Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril saat diwawancarai soal arus mudik Lebaran pada Minggu (30/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Jumlah pemudik di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengalami penurunan.

Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril mengatakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2025 merosot dibandingkan tahun lalu.

Iman mengungkapkan, penumpang mudik di Terminal Lebak Bulus berjumlah sekitar 7.000 orang pada H-1 Lebaran atau Minggu (30/3/2025).

"Merosot dari tahun lalu. Sekarang baru kurang lebih 7.000 yang mudik. Kalau tahun lalu bisa 10 ribuan," kata Iman kepada wartawan di lokasi.

Menurut Iman, menurunnya jumlah pemudik pada lebaran tahun ini dipengaruhi karena beberapa faktor.

Salah satunya adalah waktu perayaan Idul Fitri yang berdekatan dengan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

PEMUDIK TERUS BERDATANGAN - Para pemudik sedang menunggu kedatangan bus di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2025).
PEMUDIK TERUS BERDATANGAN - Para pemudik sedang menunggu kedatangan bus di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Jumlah pemudik keseluruhannya 7.693 orang dengan keberangkatan 53 bus. Merosot sekitar 3 ribuan, (tahun) kemarin bisa sampai 10.000 pada H-1, sekarang cuma 7.000," ungkap Iman.

"Ada beberapa fakto ya. Salah satunya karena Natal dan tahun baru waktunya dengan (Idul Fitri) ini terlalu dekat. Yang kedua, masyarakat mungkin punya kebutuhan-kebutuhan mendesak," ujar dia.

Sebelumnya, pengelola Terminal Lebak Bulus juga sudah menggelar rampcheck untuk memastikan bus yang membawa penumpang mudik layak jalan.

Uji kelaikan bus itu digelar selama tiga hari pada 21-23 Maret lalu. Rampcheck yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan administrasi termasuk pengecekan surat-surat kendaraan.

Dari lima armada bus angkutan mudik yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan laik jalan.

Adapun pengujian bus dilakukan oleh petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan dan Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Jagakarsa.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved