Gabung dengan Tim SAR Negara Lain, INASAR Fokus Cari Korban Gempa Myanmar di Jade Hotel

Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) masih melakukan pencarian korban terdampak gempa Myanmar di area Jade Hotel, Naypyidaw, Myanmar.

Dok Basarnas RI
PENCARIAN KORBAN BERLANJUT - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian korban gempa Myanmar di area Jade Hotel, Naypyidaw. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM - Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) masih melakukan pencarian korban terdampak gempa Myanmar di area Jade Hotel, Naypyidaw, Myanmar.

Dalam pencarian hari keempat, Jumat (4/4/2025) kemarin, tim INASAR berkolaborasi dengan tim Urban SAR (USAR) Singapura, Myanmar, Vietnam, dan Filipina.

Chief of Operation Tim INASAR Asnawi Suroso mengatakan, operasi SAR dilakukan di empat titik sekitar Jade Hotel.

"Tim Myanmar dan Vietnam melaksanakan pencarian di titik pertama, tim Filipina titik kedua, INASAR titik ketiga, dan Singapura bersama beberapa personel INASAR di titik keempat," ujarnya, Sabtu (5/4/2025).

Pergerakan INASAR dilakukan dengan menurunkan tim Alfa dan Charlie beserta K9 dan medis.

Tim INASAR juga membuat inspection hole untuk memeriksa keberadaan korban dengan melakukan asesmen menggunakan K9.

Selanjutnya asesmen dilakukan dengan menggunakan search cam.

Seorang ART infal berinisial WKS (30) membawa kabur uang majikannya senilai puluhan juta. Uang yang dicurinya itu digunakan pelaku untuk bersolek alias mempercantik diri di mal kawasan Tambora.
Seorang ART infal berinisial WKS (30) membawa kabur uang majikannya senilai puluhan juta. Uang yang dicurinya itu digunakan pelaku untuk bersolek alias mempercantik diri di mal kawasan Tambora.

"Di titik yang ketiga tim INASAR kurang lebih membuat 15 inspection hole, selanjutnya dilakukan asesmen menggunakan K9 dan search cam," kata Asnawi.

"Namun hasil visual dari search cam, K9 maupun bau menyengat yang diduga keberadaan korban masih nihil," jelasnya.

Bersama dengan Tim USAR Singapura, Tim INASAR join operation untuk mengevakuasi korban yang sudah terlihat sebagian tubuhnya.

Namun sampai Jumat sore masih belum bisa dievakuasi karena sulitnya kondisi korban yang tertimpa kolom bangunan dan struktur bangunan yang tidak stabil.

Dengan mempertimbangkan keselamatan anggota Tim USAR, seluruh pimpinan tim menyepakati untuk melanjutkan kembali proses evakuasi pada Sabtu.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved