Ratusan Warga Kepung Kos-kosan di Warakas Buat Tangkap Komplotan Begal yang Todong Tamu Open BO
Ratusan warga kepung kos-kosan di Jalan Warakas , Jakarta Utara Kamis (10/4/2025) untuk tangkap kawanan begal penodong tamu Open BO.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Ratusan warga mengepung kos-kosan di Jalan Warakas Gang 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (10/4/2025) malam untuk menangkap kawanan begal yang menodong salah seorang tamu kos.
Diketahui, korban merupakan seorang pria yang ditodong tiga kawanan begal menggunakan pistol dan celurit, ketika bertemu wanita diduga pekerja seks komersial yang melayani "Open BO" di kos-kosan itu.
Setelah melihat korban yang berhasil kabur dari kamar kos, warga setempat pun kompak mengerubungi kos-kosan itu.
Pasalnya, warga menerima kabar bahwa kawanan begal yang diduga merupakan sindikat penodongan berkedok "Open BO" itu berupaya kabur.
Benar saja, dua dari tiga kawanan begal yang mencoba kabur itu masih terlihat bersembunyi dari kejaran warga dengan cara naik ke atas pohon, lalu ke atap kos-kosan.
Warga dengan cepat mengejar pelaku penodongan itu dan mengikuti pelariannya ke atas atap.
Berkat kerjasama warga yang resah dengan kriminalitas di wilayahnya, pelaku pun berhasil ditarik dari atas pohon hingga terjatuh ke jalanan.
Pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga. Yang bersangkutan dipukuli, ditendang, hingga diinjak-injak massa, sebelum akhirnya dijemput polisi untuk dibawa ke Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Salah seorang saksi mata, Ramadan mengatakan, korban sempat keluar dari kos-kosan itu dan meminta bantuan warga.
"Korban pas lagi mau nge-BO, ada kawannya (si wanita) dua orang nungguin di depan, lalu dua-duanya masuk ke dalam kamar," kata Ramadan, dikutip Jumat (11/4/2025).
Ratusan warga yang mengetahui kejadian ini langsung mengepung kos-kosan dan mencari keberadaan para pelaku yang mencoba melarikan diri.
Diduga para pelaku membawa pistol saat melakukan penodongan terhadap korban, sehingga warga pun harus bergerak bersama-sama menangkap para pelaku.
"Dicari-cari pelaku ngumpet di pohon pertamanya, lari ke atas, ke bawah lagi. Kemungkinan dia bawa pistol, soalnya pas ngecek ke loteng ada yang bawa celurit juga," ucap Ramadan.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Tomy Brian mengatakan, dua dari tiga pelaku sudah diamankan, sementara satu lainnya masih buron.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.